Bukan Piring Terbang, Fakta di Balik Awan Topi di Gunung Sindoro

Peristiwa1292 Dilihat

Awan topi menyelimuti gunung Sindoro (IST)

PURWOKERTOKITA.COM, WONOSOBO-Ada pemandangan langka di gunung Sindoro baru-baru ini. Gunung itu biasanya diselimuti awan dengan wujud tak beraturan hingga terus bergerak lalu hilang. Namun awan yang menutup sebagian puncak gunung itu terlihat berbeda.

Awan itu membentuk caping atau payung dan tampak menaungi gunung Sindoro. Uniknya, awan itu bertahan cukup lama di tempatnya dan seperti tidak bergerak. Tak ayal ini melahirkan pemandangan indah yang patut diabadikan.

Sebagian masyarakat mungkin takjub dengan pemandangan itu. Ada pula yang mungkin bertanya-tanya dan mengaitkannya dengan petanda alam tertentu.
Fenomena itu ternyata bukan kejadian aneh atau petanda bahaya.

“Itu fenomena yang biasa terjadi di daerah pegunungan,”kata Prakirawan BMKG Cilacap Rendi Krisnawan

Menurut Rendi, awan ini jenis klasifikasi awan menengah, yaitu altocumulus lentikularis, atau biasa disebut awan topi atau cap cloud. Rendi mengatakan, awan itu terbentuk karena faktor udara yang naik di atas pegunungan secara berkelanjutan kemudian terkondensasi dan menghasilkan awan.

Fenomena alamiah itu, menurut Rendi, umum terjadi karena ada perbedaan suhu udara dan tekanan udara serta faktor topografi. Bahkan lapisan payung awan itu bisa lebih dari satu lapis. Bentuknya yang unik serta kemunculannya jarang tak ayak jadi pemandangan yang menarik bagi masyarakat.

“Bukan petanda bahaya. Tidak ada efeknya terhadap masyarakat sekitar,”katanya

Tinggalkan Balasan