Benteng Nusantara Deklarasi Tolak FPI

Peristiwa255 Dilihat
Sejumlah 13 ormas yang tergabung dalam Koalisi Benteng Nusantara mendeklarasikan Gerakan Banyumas Damai Tanpa FPI di Rumah Makan Oemah Daun Purwokerto, Senin (15/2) malam. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)
Sejumlah 13 ormas yang tergabung dalam Koalisi Benteng Nusantara mendeklarasikan Gerakan Banyumas Damai Tanpa FPI di Rumah Makan Oemah Daun Purwokerto, Senin (15/2) malam. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Sejumlah 13 organisasi massa di Banyumas menggelar pertemuan menyikapi rencana deklarasi Front Pembela Islam di Banyumas. Mereka sepakat menolak kedatangan imam besar FPI dan deklarasi FPI di Banyumas.

“Ada lima kesepakatan gerakan ini yang nantinya akan kami tembuskan ke panitia dan Forkompida,” kata Koordinator Koalisi Benteng Nusantara, Yudho F Sudiro, Senin (15/2) kepada Purwokertokita.com, di Oemah Daun.

Ia mengatakan, gerakan ini mempunyai tagline Banyumas Damai Tanpa FPI. Lima butir kesepakatan itu yakni.

Pertama, mengecam segala bentuk tindakan anarkis yang dilakukan FPI selama ini.

Kedua, menolak segala bentuk kegiatan FPI di Banyumas.

Ketiga, Banyumas sudah damai, kehadiran FPI dapat menjadikan Banyumas tidak kondusif.

Keempat, menolak imam besar dan kehadiran tokoh-tokoh FPI di Banyumas.

Kelima, mendesak forum komunikasi pimpinan daerah agar tidak memberikan ruang terhadap organisasi massa yang berafiliasi dengan ekstrim kanan dan kiri di Banyumas.

Muksonudin, tokoh NU Banyumas mengatakan, ada sejumlah kyai yang namanya dicatut panitia tanpa konfirmasi terlebih dahulu. “Saya kira bisa diperkarakan kalau seperti ini,” katanya.

Di lembar proposal yang salinannya diperoleh Purwokertokita.com, memang tercantum sejumlah kyai kondang Banyumas. Di bagian pelindung susunan panitia, juga tertulis Forkompida Banyumas.

Tinggalkan Balasan