Wawancara Ekslusif  Dengan Kyai Slamet Suaidi Soal FPI Banyumas

Peristiwa420 Dilihat
Kyai Slamet Suaidi Pimpinan Ponpes Al Fattah Cilongok, Jawa Tengah.(Aris Andrianto/Purwokertokita.com)
Kyai Slamet Suaidi Pimpinan Ponpes Al Fattah Cilongok, Jawa Tengah.(Aris Andrianto/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Situasi Banyumas memanas sejak kabar kedatangan Habib Rizieq Al Shihab di Banyumas. Apalagi setelah ada isu kedatangan Habib Rizieq akan disertai dengan deklarasi Front Pembela Islam (FPI) Banyumas.

Untuk mengetahui persiapan imam besar FPI itu, Tim Purwokertokita.com menyambangi kediaman Kyai Slamet Suaidi, pengasuh pondok pesantren Al Fattah Cilongok, Rabu (17/2). Kyai Slamet menerima kami, videografer Chandra Iswinarno, fotografer Aris Andrianto dan reporter Rujito.

Kami diterima Kyai Slamet di rumahnya yang cukup sejuk. Duduk lesehan dengan cemilan rengginang dan air putih, Kyai Slamet yang mengenakan baju koko putih dan berkopiah putih, menjawab satu demi satu pertanyaan dari Purwokertokita.com.

Purwokertokita.com (P) : Sebenarnya acara yang akan digelar 23 Februari nanti itu seperti apa?

Kyai Slamet Suaidi (S) : Habib Rizieq datang ke Banyumas dalam rangka untuk Safari Dakwah. Karena saya dekat dengan Habib Rizieq, dan beliau merupakan figur yang luar biasa, NKRI sejati dan wawasan kebangsaannya bagus.

Beliau mempunyai kepribadian yang sederhana. Siapa yang tidak kenal Habib Rizieq. Dan beliau tidak ada arahan untuk menjadi menteri atau orang besar.

P: Kapan gagasan untuk menghadirkan Habib Rizieq ke Banyumas?

S: Saya pernah ingin menghadirkan Habib Rizieq saat Maulid nabi tahun lalu. Tapi gagal. Lalu beliau ada acara Safari Dakwah dan ingin mampir ke Banyumas.

Saya dekat dengan Habib tidak dengan Habib Rizieq saja. Saya cinta. Saya seorang Muhibin.

P: Kapan kabar kalau Habib Rizieq ingin ke Banyumas?

S: Sekitar awal Januari. Waktunya siang hari. Kalau mengadakan pengajian siang, orangnya tidak ada. Biasanya saya mengadakan pengajian malam.

Kalau saya tolak bagaimana ya, akan saya terima ini siang hari. Kalau saya terima saya kemarin sudah habis uang banyak untuk Maulidan. Kalau minta iuran anak-anak, saya tidak enak.

Saya sudah tidak punya uang, mau iuran ngga enak. Akhirnya saya terima saja. Masalah uang nantilah.

Teman ada yang minta di Purwokerto di Masjid Fatimatuhzahra. Setelah berkumpul tidak jadi di Fatimah, lalu diminta pindah ke Kauman oleh Kyai Tauhid. Lalu setelah dibicarakan lagi, akhirnya pindah ke tempat saya, di sini.

Lalu, keluar ada berita deklarasi. Saya tidak pernah intervensi orang lain.

P: Waktu gagal di Masjid Fatimah dan Kauman, apakah Habib Rizieq diberi tahu?

S: Ya tidak saya kasih tahu. Ngapain saya ngabarin. Ini kan urusan saya. Beliau hanya ingin silaturahmi.

P: Di Banyumas ada penolakan, apa pendapat anda?

S: Saya sebelumnya tidak kepikiran itu. Saya dekat dengan semua kyai. Mereka yang menolak belum ada yang datang ke sini.

P: Konsep acaranya seperti apa?

S: Nanti acaranya di depan rumah saya. Habib nanti akan memberi pengantar lalu dialog. Acara dilakukan tidak di lapangan Cilongok. Intinya silaturahmi dan dialog. Lokal sini saja.

Kenapa saya bikin panitia, saya mumet kalau sampai sini tidak punya uang bagaimana. Tidak ada deklarasi. Biasanya memang kalau saya bikin pengajian yang datang puluhan ribu orang.

P: Soal susunan kepanitian dan acara?

S: Di tubuh NU, ini sudah lazim. Panitia sepakat, ingin Kyai Shofa menutup doa. Ini bentuk kehormatan kepada beliau yang kyai sepuh.

P: Berapa yang diundang?

S: Paling 300-an orang. Undangan sekitar 50 orang. Tidak pakai kursi, lesehan. Pakai terpal dan karpet. Saya tidak bisa membayangkan kalau nanti yang datang jauh lebih banyak.

Ini acaranya cuma silaturahmi dan dialog. Saya juga heran mengapa polisi meminta saya untuk minta tanda tangan warga sekitar. Biasanya tidak ada tanda tangan warga.

Habib Rizieq semata-mata dakwah. Dia berapapun yang datang akan tetap berdakwah.  Saya bukan sosok FPI-nya, tapi soal sosok Habib Rizieq.

P: Meskipun ada penolakan apa acara akan tetap lanjut?

S: Acara akan jalan terus.

Tinggalkan Balasan