Purwokertokita.com – Selasa (16/02), Bupati Banyumas Achmad Husein melepas 28 anggota tim batik Banyumasan untuk mengikuti Parade Chingay Singapore 2016 yang akan diselenggarakan 20 – 21 februari mendatang.
Tim batik yang dimotori oleh Sanggar Batik Anto Djamil (Sanggar Badja) dan Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, mengemban misi mengenalkan kebudayaan daerah. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan menampilkan tari dan batik Banyumasan untuk mengharumkan nama Indonesia.
“Pergunakan kesempatan ini untuk belajar kesenian dan kebudayaan masing-masing negara yang ditampilkan. Tetapi yang paling utama, promosikan batik dan seni Banyumasan yang menarik,” ujar Bupati Banyumas Achmad Husein, saat melepas tim di Sasana Jaka Kaiman, komplek Pendapa Si Panji Kabupaten Banyumas.
Parade Chingay Singapore ini adalah festival terbaik se-Asia yang berskala internasional. Achmad Husein berharap, pengetahuan yang didapat bisa digunakan sebagai referensi perhelatan parade serupa di Banyumas, yakni Banyumas Extravaganza.
Menurut pimpinan Sanggar Badja, Imam Purwanto, pihaknya mendapat undangan dari Kedubes RI di Singapura untuk tampil di parade tersebut. Pihaknya membawa 18 penari dan official termasuk pelatih yang semuanya terlibat dalam persiapan parade. Kegiatan dilaksanakan di F1 Pit Building, mereka akan melintasi trek sejauh 2,5 kilometer.
“Kegiatan itu katanya berlangsung setiap tahun dan digelar secara meriah. Kami senang sekali bisa ikut terlibat. Ini bisa menjadi momentum agar batik Banyumas bisa go international. Ini kesempatan langka,” ungkap Imam Purwanto.
Selain beratraksi pada Parade Chingay, tim Banyumas mendapat kehormatan untuk tampil di Kedubes RI di Singapura. Mereka akan membawakan tari kreasi “Ngerong” yang menonjolkan eksotika tari dan batik Banyumas.
Parade Chingay merupakan ajang parade tahunan yang digelar untuk merayakan Tahun Baru Cina atau Imlek di Singapura yang digelar sejak 1973. Saat ini tercatat sebagai parade festival jalanan terbesar se-Asia dengan kemegahan hiasan, atraksi beragam, dan kemeriahan yang menarik minat warga setempat hingga turis asing.
Batik Anto Djamil mendapat kehormatan ini karena sejumlah prestasinya pada beberapa even parade batik pada berbagai kesempatan. Misalnya Juara I Festival Dekranasda tingkat Provinsi Jawa Tengah 2015 dan Kostum Inovatif pada Festival Dekranasda tingkat Provinsi Jawa Tengah 2014.
Kepala Dinporabudpar Banyumas, Muntorichin mengatakan, tim yang diberangkatkan ke festival tersebut diharapkan dapat membawa nama besar Banyumas. Meskipun tahun ini, tim yang disiapkan hanya menjadi pendamping.
“Tahun berikutnya saya harap dapat menjadi penampil utama. Saya lihat kali ini persiapannya sudah cukup matang,” tutur Muntorichin.