Film ”Urut Sewu Bercerita” Berjaya di Denpasar Film Festival 2017

Komunitas160 Dilihat
Pemenang kategori dokumenter pelajar pada Denpasar Film Festival 2017.

Purwokertokita.com – Film dokumenter “Urut Sewu Bercerita” karya sutradara Dewi Nur Aeni lagi-lagi menyabet penghargaan. Setelah berjaya di Festival Film Purbalingga (FFP) 2017 dan Malang Film Festival (Mafi Fest) 2017, film garapan pelajar SMKN 1 Kebumen itu meraih Juara I kategori dokumenter pelajar pada ajang Denpasar Film Festival (DFF) 2017, Minggu (10/9).

Film yang diproduksi tahun 2016 lalu ini mengupas arogansi TNI terhadap petani di pesisir pantai Urut Sewu, Kabupaten Kebumen. Film tersebut digarap oleh pelajar SMKN 1 Kebumen saat menjalani praktik kerja industri (Prakerin) di Komunitas Sangkanparan Cilacap.

“Ini penghargaan ke sekian kalinya. Tahun 2016 dapat penghargaan khusus pada ajang Documentary Days di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Jakarta dan Festival dan Dokumenter Terbaik Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ),” kata pegiat komunitas Sangkanparan Cilacap, Insan Indah Pribadi, Rabu (13/9).

Film “Urut Sewu Bercerita” ini berhasil mengungguli lima kompetitor lainnya, yakni film “Rob” sutradara Fatimatuz Zahra (SMKN 2 Pekalongan) dan “Penambang Pasir Citanduy” garapan sutradara Dwi Novita Sari (SMK Muhammadiyah Majenang) yang menjadi terbaik kedua dan ketiga. Dua film ini juga merupakan hasil prakerin di Sangkanparan Cilacap.

Sementara film “Pengukur Ukuran” karya Rizky Achmad Fadil (Denpasar) dan “Balian Spiritual” sutradara Aldi Bagus Anom Prasetyo (Denpasar) harus puas hanya masuk sebagai nominator unggulan.

“Saya tidak menyangka bisa meraih juara ketiga. Teman-teman lainnya juga dapat juara. Sebenarnya lolos di DFF saja sudah bangga, eh ini malah dapat penghargaan,” kata sutradara film “Penambang Pasir Cintaduy”, Dwi Novita Sari.

Ketua dewan juri DFF 2017, Slamet Rahardjo Djarot mengatakan para pelajar yang membuat film ini semakin berani untuk menyampaikan idenya. Tahun ini, para peserta meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Film-film pelajar semakin tahun semakin menunjukan keseriusanya. Bahkan secara kualitas dan kuantitas sudah menyamai kategori umum,” kata aktor senior ini. (NS-)

Tinggalkan Balasan