PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA – Ribuan perempuan Desa Sirukun, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah berbaris rapi. Berpakaian tradisional, mereka menyuhun tenong berisi aneka menu makanan. Ada seribu tenong yang melambangkan besarnya rasa syukur warga atas nikmat dari Yang Maha Kuasa.
Inilah hajatan bernama Kirab Tenong Kemakmuran Hasil Bumi, upacara adat untuk mengeksresikan rasa syukur yang tak terhingga.
Seribu tenong ini berisi nasi, lauk pauk dan makanan olahan hasil bumi dibawa oleh warga berkeliling desa dengan menggunakan pakaian adat Jawa. Terdapat pula dua gunungan berhiaskan sayuran dan buah-buahan.
Selain makanan dan hasil bumi, warga juga mengarak pusaka leluhur Desa Sirukun pada kirab budaya ini.
Usai melaksanakan kirab, warga melaksanakan doa dan menikmati makanan hasil bumi bersama-sama di Lapangan Desa Sirukun.
Kepala Desa Sirukun, Karpi menyampaikan, acara tersebut digelar sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan suka cita warga atas hasil panen yang melimpah. Menurutnya, hasil panen baik dari perkebunan maupun pertanian di wilayahnya pada tahun ini meningkat hingga 30 persen.
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto mengapresiasi pemerintah Desa Sirukun dan warga atas terselenggaranya Kirab Tenong Kemakmuran Hasil Bumi. Dia menilai kegiatan tersebut sarat akan kearifan lokal dan bagian dari upaya nguri-nguri warisan leluhur.
Dia menilai kegiatan ini juga bisa menjadi upaya untuk mempererat kerukunan dan persatuan warga. Pada hajatan ini, warga duduk sama rata, makan dari alas daun yang sama dengan menu yang juga sama. Kesetaraan dan kebersamaan terbangun jelas pada acara ini.***