Purwokertokita.com – PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto akan segera melakukan pengembangan terhadap stasiun Gandrungmangu, di Kabupaten Cilacap. Pengembangan yang akan dilakukan meliputi pembangunan fasilitas pelayanan penumpang serta pembenahan dan penataan lingkungan stasiun.
Fasilitas pelayanan penumpang berupa loket, fasilitas Cetak Tiket Mandiri (CTM), fasilitas ATM, boarding gate, tempat tunggu penumpang dan area parkir akan dibangun disisi depan (sebelah selatan) stasiun yang langsung berbatasan dengan jalan raya.
Pembangunan fasilitas pelayanan penumpang di lahan seluas 300 meter pesegi dengan anggaran sebesar Rp 400 juta ini ditargetkan akan selesai pada pertengahan Desember 2015 ini. “Targetnya sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru nanti sudah selesai dan bisa digunakan,” kata Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Surono, Senin (26/10).
Pembangunan ini merupakan pengembangan tahap pertama. Selanjutnya kedepan fasilitas pelayanan penumpang tersebut akan diperluas lagi ke sisi barat dan timurnya.
Perluasan ini perlu dilakukan mengingat lokasi yang akan dibangun pada tahap pertama tersebut luasnya terbatas. Karena itu dipandang belum memadai untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang sehingga perlu diperluas lagi.
Masih menurut Surono, pengambangan stasiun KA Gandrungmangu dinilai mendesak karena kondisi sekarang akses keluar masuk stasiun hanya dari arah utara. Kondisi ini merepotkan penumpang serta sangat riskan terjadi keruwetan karena berbatasan dengan pasar.
Dengan dibangunnya fasilitas pelayanan penumpang di sisi selatan stasiun Gandrungmangun, nantinya para penumpang KA akan bisa masuk dan keluar lewat sisi selatan. “Akan memudahkan penumpang karena bersebelahan langsung dengan jalan raya,” katanya.
Disamping pengembangan fasilitas pelayanan penumpang, PT KAI juga akan melakukan pembenahan dan penataan area disekitar perlintasan sebidang di sebelah barat stasiun Gandrungmangun. Lokasi disekitar perlintasan rel tersebut akan dikosongkan dan ditata untuk taman.
Pembenahan tersebut dilakukan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA dan arus lalu lintas yang menyeberang di perlintasan. “Untuk memberikan jarak pandang ideal bagi masinis dan pengendara di perlintasan sehingga keselamatan lebih terjamin,” katanya. Selain itu penataan ini juga untuk memberikan keindahan dan ketertiban di lingkungan perlintasan KA.
Stasiun Gandrungmangu yang direaktivasi kembali untuk angkutan penumpang sejak awal April 2015 lalu, volume penumpangnya terus mengalami peningkatan. Saat ini per harinya rata- rata ada sekitar 200 an penumpang yang naik dan turun di stasiun ini.
Sebanyak 7 kereta api setiap hari berhenti melayani naik dan turun penumpang di stasiun Gandrungmangun. Ke- tujuh kereta api tersebut terdiri dari KA Serayu Pagi, Serayu Malam tujuan Jakarta, KA Kutojaya Selatan tujuan Kiaracondong, KA Serayu Pagi dan Serayu Malam dari Jakarta, KA Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo seta KA Kahuripan dari Kiaracondong tujuan Kediri.
Kavin Kawindra