Purwokertokita.com – Bagi pecinta klub Liverpool di Indonesia, tampaknya harus gigit jari. Karena mulai tahun depan lambang Garuda Indonesia yang biasa terpampang di jersey latihan dan jaket tim kebanggaan warga Liverpool selama beberapa tahun terakhir, akan terganti dengan brand lain.
Kepastian tersebut diungkapkan pihak maskapai plat merah yang memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan klub yang berdiri sejak tahun 1892. Pemutusan kontrak tersebut, menurut pihak Garuda Indonesia, diputuskan setelah menimbang beberapa hal.
“Sebetulnya kepastian pemutusan kontrak, baru pada pertengahan tahun. Ada banyak pertimbangan untuk menghentikan kontrak sponsorship seperti, komersial dan finansial,” kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Siga Butarbutar saat dihubungi Purwokertokita.com, Jumat (26/2).
Benny mengungkapkan penghentian tersebut melihat kondisi keuangan Garuda Indonesia selama ini dan juga arus modal. Sehingga pihak manajemen memutuskan untuk tidak melanjutkan sponsorship kepada klub berjuluk The Reds tersebut.
“Penghentian sponsor lebih melihat pada kondisi keuangan dan efektivitas arus permodalan. Jadi, tidak kita lanjutkan utk mensponsori Liverpool FC,” ucapnya.
Seperti yang dilansir situs bdaily.co.uk, nilai kontrak kerjasama antara Garuda Indonesia dan Liverpool mencapai angka 9 juta dollar per tahun atau sekitar 6,17 juta poundsterling.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Muhammad Arif Wibowo memang sedang meninjau kembali kontrak dengan klub Liverpool yang akan tuntas pada akhir 2016.
“Kita sedang evaluasi karena kita akan melihat bagaimana, berapa yang akan kita invest baik secara amount absolut number ataupun yang non-absolute number yang kita lagi ukur,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Diakuinya, pengikatan kontrak dengan Liverpool membuat brand Garuda Indonesia lebih dikenal di dunia global. Namun saat ini, katanya, Garuda Indonesia masih menimbang beberapa hal untuk semakin menguatkan brand perusahaan penerbangan nasional tersebut.
“Kita jadi dikenal di publik dengan itu, kita akui. Tetapi, kita lihat lagi efektivitas pasar-pasarnya,” ucapnya.
Saat ini, Garuda Indonesia masih melakukan penjajakan dengan pihak lain untuk membesarkan maskapai kebanggaan Indonesia tersebut dalam persaingan dunia penerbangan internasional.
“Kita sedang melakukan penjajakan yang lain. Kita lihat efektifnya, yang paling efektifnya yang mana ? Ini menjadi wajib, karena pekerjaan rumah Garuda itu sebenarnya di (persaingan dunia penerbangan) internasional,” jelasnya.