PURWOKERTOKITA.COM, BATURRADEN – Paket wisata Safari Offroad Baturraden membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Pasalnya, paket wisata adrenalin yang diluncurkan Oktober 2019 lalu ini semakin banyak peminatnya.
Koordinator Safari Adventure Baturraden, Prayitno mengatakan, sejak dibuka hingga libur akhir tahun wisata minat khusus ini sudah membawa 1.224 penumpang dengan 426 trip. Pengunjung kebanyakan berasal dari daerah Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan sekitar Banyumas.
“Paket yang paling banyak diminati paket extreme
. Sementara untuk pemula meminati paket fun short trip
dengan jalur yang relatif pendek di Wanawisata Baturraden,” katanya, Minggu (12/1).
Menurut Prayitno, dari segi pelayanan, pengunjung mengaku merasa puas. Selain karena jalur yang cukup menantang, pemandangan serta alamnya juga masih terjaga.
Dia berharap, paket ini menjadi ikon wisata adrenalin di wilayah Banyumas khususnya Baturraden. Oleh karena itu, perlu ada sejumlah pembenahan untuk meningkatkan pelayanan.
“Pengembangan sebagai daya dukung yang dibutuhkan antara lain fasilitas shelter atau check point
serta fasilitas umum pendukung lainnya seperti toilet, mushola dan tempat makan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, wisata offroad ini menyediakan tiga pilihan paket yakni fun, middle
dan extreme
, serta sebuah paket fun long trip
menuju ke Desa Serang, Purbalingga. Pembedaan paket ini disusun berdasarkan tingkat kesulitan dan jarak tempuh.
Seluruh paket ini, kata dia, menawarkan keindahan alam kawasan hutan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur dan wilayah Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden.
“Karena itu, kami menjalin kerjasama dengan BBPTU dan KPH Banyumas Timur. Serta didukung PT Safari Hutama Alam Wisata dan Indonesia Off-Road Federation (IOF) Pengurus Cabang Banyumas sebagai operator,” ujarnya.
Junior Manajer Bisnis Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, Sugito menjelaskan, paket wisata tersebut menggabungkan sejumlah aktivitas mulai dari menikmati keindahan alam Bukit Safari See The Sky, mencicipi makanan tradisional hingga sensasi berpetualang menaiki kendaraan dengan penggerak empat roda menuju ke kawasan Hutan Pinus Limpakuwus.
“Harga paket ada beberapa pilihan. Mulai dari Rp 350 ribu sampai Rp 650 ribu untuk tiga orang,” jelasnya.
Sugito berharap, pembukaan jalur offroad ini akan memperkaya pilihan aktivitas bagi wisatawan. Perhutani sendiri, saat ini juga telah mengelola sejumlah destinasi dan aktivitas.(Gogon)