Tradisi pedang pora pun digelar menyambut kedatangan Kapolres Purbalingga yang baru. Lalu seperti apa jejak karir Kapolres Purbalingga yang baru?
Syafi lulus Akpol 12 Desember 2000. Karirnya dimulai di Polda Kalimantan Selatan. Tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi Kapolsek Tanta di bawah Polres Tabalong, Kalimantan Selatan.
Ia juga pernah menjabat sebagai kapolsek di Lasung dan Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan masing-masing tahun 2005 dan 2006.
Tahun 2006 Syafi pindah ke Polda Kalimatan Selatan sebagai Panit I Dikyasa Ditlantas. Sampai pada 2008 ia pindah ke Polda Bengkulu.
Di Bengkulu ia menjabat sebagai Kabag Ops Polres Seluma. Tahun 2009 ia kemudian menjabar Kasatlantas Polres Bengkulu. Karirnya terus berkembang. Sebelum menjabat Kapolres Purbalingga, Syafi bertugas di Akpol di bawah Lemdiklat Polri.
Syafi datang beserta istri ke Mapolres Purbalingga pada Sabtu (18/1). Ia disambut Wakapolres berserta para kabag, kasat dan kapolsek serta perwira polres. Satu-persatu berjabat tangan sebagai ucapan selamat datang.
Setelah tradisi pedang pora penyambutan selesai, dilakukan laporan kesatuan oleh AKBP Kholilur Rochman kepada AKBP Muchammad Syafi Maulla di Aula Loka Anindhita. Laporan kesatuan disampaikan untuk memberikan gambaran tentang situasi Polres Purbalingga secara umum.
Usai laporan kesatuan dilaksanakan arahan oleh AKBP Kholilur Rochman dan AKBP Muchammad Syafi Maulla kepada para anggota. Arahan disampaikan dalam apel di halaman Mapolres Purbalingga.
AKBP Kholilur Rochman mengaku bangga telah melaksanakan tugas sebagai Kapolres Purbalingga. Ia mengatakan selama kurang lebih satu tahun satu bulan banyak pengalaman yang diperoleh di Polres Purbalingga.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan tugas sehingga apa yang menjadi program saya bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar dia.
Sementara itu, Syafi menyampaikan rasa syukurnya bisa menjadi bagian dari keluarga besar Polres Purbalingga. Ia kemudian memperkenalkan diri di hadapan anggota.
“Ke depan saya memohon bantuan, kerja sama, dan dukungan dari seluruh rekan-rekan Polres Purbalingga maupun rekan TNI dan instansi samping lainnya untuk melaksanakan dan menjalankan tugas sesuai undang-undang,” kata dia.
Acara tradisi diakhiri dengan pelepasan AKBP Kholilur Rochman beserta istri. Pejabat lama melintasi gerbang pora sebagai simbol meninggalkan jabatan lama untuk melaksanakan tugas yang baru. Dilanjutkan dengan berjabat tangan sebagai ucapan selamat jalan oleh pejabat polres dan seluruh anggota dan TNI yang hadir.(Afgan)
