Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Icih Suwarsih mengatakan dari target investasi Cilacap yang sekitar Rp900 miliar pada 2019, Cilacap berhasil merealisasikan investasi sebesar Rp 7,2 tirilun lebih atau tepatnya Rp 7.228.722.872.749.
“Alhamdulillah. realisasi investasi Cilacap 800 persen melebihi target, sekitar Rp7,2 triliun lebih ya,” katanya.
Icih mengatakan, investasi terbesar di Cilacap adalah di bidang Listrik, gas dan air. Seperti diketahui, di Cilacap ada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan kilang pertamina atau Refinery Unit (RU) 4 Cilacap.
Investasi lainnya adalah di bidang pengolahan kayu. Kemudian, ada pula industri logam, industri logam, perdagangan dan koperasi, hotel restoran, transportasi, gudang dan komunikasi, perumahan, kawasan indutri dan perkantoran, serta jasa lainnya.
“Kalau yang terbesar memang karena kita ada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” jelasnya.
Dia mengatakan, Pemkab Cilacap terus menggenjot investasi. Misalnya, dengan mengikuti pameran. Selain itu, Pemkab Cilacap terus memperbaiki layanan agar investasi di Cilacap semakin memudahkan investor.
“Layanan satu pintu. Jadi investor akan lebih mudah mendapat izin dan lain sebagainya,” ujarnya.
