Purwokertokita.com – Setelah meraih penghargaan sebagai TOP BUMD 2018 dengan inovasi wisata unggulan di Indonesia, Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (PD Owabong) menambah prestasi dengan meraih penghargaan Abiwara Pariwisata Jawa Tengah 2018.
Penghargaan yang diberikan di Semarang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah pada Kamis (11/10) malam ini, untuk kategori objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah pada lomba kepariwisataan tingkat Provinsi Jawa Tengah 2018.
Direktur PD Owabong, Hartono mengatakan, prestasi ini melengkapi raihan Owabong sebelumnya dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi pengelola.
Menurut Hartono, penghargaan ini bisa semakin memacu kinerja dan pengelolaan objek wisata di Purbalingga.
“Tidak hanya Owabong, tapi bagi puluhan destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah, swasta maupun desa wisata di Purbalingga,” ujarnya ketika dihubungi, Jumat (12/10).
Hartono berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan manajemen pariwisata. Agar kelak, Owabong dapat berkompetisi di tingkat nasional.
“Kami harus mempersiapkan diri untuk bersaing di level nasional. Jadi kami akan membenahi seluruhnya,” ujarnya.
Pada Penghargaan Kepariwisataan Jateng 2018 kali ini, Owabong Purbalingga mengungguli Museum BPK RI Kota Magelang, Taman Wisata Kyai Langgeng Kota Magelang pada kategori Daya Tarik Pariwisata yang dikelola Pemerintah dan BUMD. Sedangkan Gua Jatijajar Kebumen, Gua Kreo Semarang dan Grand Maerokoco Semarang meraih Juara Harapan I, II dan III.
Sementara untuk kategori penghargaan daya tarik wisata yang dikelola swasta diberikan kepada Umbul Sidomukti Semarang sebagai Juara I, mengungguli Pantai Menganti Kebumen, Surya Yudha Park Banjarnegara, Umbul Ponggok Klaten, Palawi Risoris Baturraden dan D’qiano Waterpark Hostspring Banjarnegara.
Penghargaan Abiwara Pariwisata Jateng 2018 untuk tokoh penggerak pariwisata diberikan kepada Hendrar Prihadi dari Semarang, (tokoh penggerak wisata kategori pemerintah daerah), Basir dari Kabupaten Kebumen (tokoh penggerak wisata kategori pelaku usaha pariwisata), Rendhi Adiprayitno dari Kabupaten Semarang untuk karya tulis, dan Dwi Yogawati dari Magelang (tokoh penggerak wisata kategori pelaku usaha pariwisata).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Purbalingga, Yanuar Abidin mengatakan, pihaknya akan terus menambah wahana dan aktivitas di kawasan Owabong. Dalam waktu dekat, akan menghadirkan Bioskop Layar Tanjleb yang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
“Bioskop Layar Tanjleb ini bisa digunakan untuk menonton film komersil dan film-film garapan dari komunitas sinematografi di Purbalingga,” ujar Yanuar. (NS/YS)