Rawa Seram ini Disulap Jadi Destinasi Wisata Dahsyat

Lingkungan, Wisata249 Dilihat
Objek wisata Bojongrongga Kedungreja, Cilacap . (Foto: Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)
Objek wisata Bojongrongga Kedungreja, Cilacap . (Foto: Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – 10 tahun lampau, Rawa Bojongrongga di Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja ini adalah tempat yang super nggegirisi. Kaum penakut, tak bakal berani lewat di ruas jalan yang menghubungkan Bendungan Menganti, Jawa Barat dengan Sidareja dan Cilacap.

Apa Pasal? Konon ceritanya, rawa sedalam tiga meteran ini adalah tempat jin beranak pinak. Beberapa warga mengaku pernah bersiborok dengan buaya muara sepanjang lima mater. Bayangkan, lima mater, Men. Kamu bisa saja ditelan bulat-bulat oleh buaya sebesar ini.

Buaya bersembunyi di danau yang terbentuk dari proses geologi sekitar 1970-an lampau. Dari balik eceng gondok atau rumpun nipah, buaya-buaya ini menunggu mangsanya lengah.

Tapi, tenang Men, itu kan dulu. Kepercayaan orang dulu.

Lihatlah sekarang, Rawa Bojongrongga disulap menjadi pusat kuliner dan wahana wisata air. Puluhan rumah makan nangkring di pinggiran rawa. Rawa Bojongrongga tak lagi bikin pengidap sindrom kuntilanak dan pocong khawatir lagi.

Bentuk bangunannya pun eksotis, atapnya terbuat dari daun nipah dengan bentuk menyerupai rumah gadang. Lorongnya tinggi-tinggi. Atap nipah menjamin ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik. Angin bertiup leluasa diantara bilik bambu. Adem pokoknya, mah.

“Kalau hari libur atau akhir pekan, tempat ini selalu ramai. Bahkan tempat parkir selalu penuh sesak sehingga banyak kendaraan yang diperkir di bahu jalan,” ungkap Kepala Desa Bojongrongga, Sururudin.

Dia mengatakan, tamu wisata kuliner Bojongrongga tak hanya berasal dari lingkungan sekutar. Ada juga lho, yang berasal dari Jawa Barat. (Ya iya lah, orang ke perbatasan cuma tiga kilo.. hehehe)

Hmm, lalu apa saja sih sebenarnya yang bikin orang ketagihan datang ke sini? Kan anak-anak cepat bosan kalau cuma makan.

Wisata kuliner andalan di Rawa Bojongrongga adalah ikan bakar dan goreng. Semuanya merupakan ikan tawar, mulai ikan mas, patin, gurameh, lele, hingga mujair. Bayangkan aja, kamu makan ikan bakar atau goreng, ditemani plencing kangkung, di panggung atas air. Angin sepoi-sepoi membelai pipimu. Ajiib.

“Ada juga wahana wisata air. Memang sementara ini baru bebek-bebekan. Tiap perahu bebek ada operatornya, jadi tidak usah khawatir kalau anaknya tenggelam,” jelasnya.

Nah, untuk mengisi waktu luang saat menunggu makanan jadi, atau sehabis menikmati makanan, kamu bisa curi-curi hiburan. Pernah terapi ikan? Di sini ada lho. Pilhan terapi ikan yang rasanya geli-geli bagaimana itu bisa menjadi pilihan saat kamu sudah menghabiskan hidangan.

“Mulai tahun 2009 lalu rawa ini memang dikelola untuk dijadikan tempat wisata kuliner dan wahana air. Kami masih terus membenahi dari sisi pelayanan dan fasilitas di Bojongrongga,” pungkas Surur.

Tinggalkan Balasan