Gus Yusuf: Mengajilah Kepada Ulama Jangan Internet yang Sumbernya Tidak Jelas

Komunitas172 Dilihat
Pengurus ranting GP Ansor Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Banyumas dilantik Pengurus Cabang GP Ansor Banyumas, Rabu (3/2). (sudin Arifin/Purwokertokita.com)
Pengurus ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Banyumas dilantik Pengurus Cabang GP Ansor Banyumas, Rabu (3/2). Dalam pelantikan tersebut, beberapa tokoh Nahdlatul Ulama Banyumas datang menghadiri acara tersebut.
(Sudin Arifin/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Pengasuh Pondok Pesantren Salaf Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, Muhammad Yusuf Cudlori, yang biasa disapa Gus Yusuf, meminta kepada anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyumas dan sekitarnya agar selalu mempelajari Islam dengan ilmu yang benar.

Bahkan, ia mengemukakan ilmu yang diperoleh haruslah dengan mengaji kepada pada ulama, bukan dari internet atau sumber yang tidak jelas. “Kalau ingin meniru nabi, bacalah, pahami dan amalkan Alquran. Dan belajar ilmu agama harus jelas gurunya, karena barang siapa yang mengaji tanpa guru, sama saja gurunya setan,” katanya saat acara pelantikan Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Rabu (3/2).

Ia melanjutkan, bibit atau asal muasal teroris di Indonesia dan dunia, karena ada orang atau pihak yang menganggap golongannya paling benar. Sedangkan kelompok lain yang tidak sepaham, dianggap kafir. “(Penganut) Islam radikal sejak zaman Nabi Muhammad SAW sudah ada. Mereka selalu beranggapan yang paling benar sendiri, Alquran hanya sampai tenggorokan saja,” katanya.

Lantaran itu, Gus Yusuf mengajak kepada warga nahdliyin untuk senantiasa menegakkan dan meningkatkan kualitas salatnya. Sebab, sholat yang sempurna tidak cukup dengan hanya niat salatnya, fasih bacaannya dan tuma’ninah salatnya. “Salat yang sempurna adalah salat yang menghasilkan ahlak menjadi baik,” katanya.

Selain Gus Yusuf, KH Munawar Kholil dalam ceramahnya menyampaikan pentingnya memperkuat basis ekonomi umat Islam. Ia mengemukakan, selama ini faktor pendorong kuat, yang membuay banyaknya orang tergiur mengikuti paham radikal menyimpang, karena dilandasi persoalan kemiskinan. “Kemiskinan merupakan faktor utama seseorang tergiur mengikuti faham-faham radikal yang menyimpang dari akidah Islam,” katanya.

Selain memperkuat ekonomi, ia berharap, GP Ansor dapat menjalankan amanah untuk selalu menjaga amaliah, akidah, ahlak dan syariat jamaah ahlussunnah wal jamaah.

Sementara itu, Ketua pengurus cabang GP Ansor Banyumas, Akhmad Thonthowi usai melantik pengurus ranting GP Ansor Cilongok menyampaikan, tanggung jawab GP Ansor untuk merevitalisasi amaliah dan tradisi Nahdlatul Ulama. “Kemudian juga, harus bermanfaat untuk masyarakat umum dan harus mampu memperkuat ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Pengurus ranting GP Ansor Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas saat ini dipimpin Teguh Waluyo, sekretaris Ahmad Setiadi dan bendahara Ahmad Ribhul Wafa’i.

Sudin Arifin

Tinggalkan Balasan