PURWOKERTOKITA.COM, Hujan berintensitas tinggi membuat Sungai Tulis Kecamatan Pagentan meluap, Selasa (9/11/2021) lalu. Di Desa Karangnangka RT 1 RW 1, Sungai Tulis meluap hingga mengikis tebing di sekitarnya.
Tebing yang merupakan lahan pertanian warga terkikis longsor hingga sebagian tanahnya ikut hanyut. Sebagian tanaman rusak atau tumbang terbawa longsor.
Lahan yang ditanami salak itu milik petani dan bengkok desa. Menurut Wanidi, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, pergerakan tanah sudah mendekati wilayah perkampungan.
“Sudah mendekati perkampungan, “kata Wanidi, , Kamis (11/11/2021)
Tidak hanya menimpa lahan pertanian. Gerakan tanah juga mengancam perumahan warga. Jarak titik longsor ke rumah warga hanya puluhan meter.Tiga rumah warga bahkan sudah retak tanda ada gerakan tanah di bawahnya. Namun sejauh ini belum ada pengungsian. Warga di lokasi rawan masih bertahan di rumahnya masing- masing.
Ancaman pengikisan tebing sungai bukan hanya di Desa Karangnangka. Bantaran Sungai Tulis yang semakin parah tingkat erosinya akibat banjir terjadi di sepanjang Kecamatan Pagentan dari Desa Babadan sampai Desa Larangan yang berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo. Padahal potensi banjir Sungai Tulis bisa terus terulang hingga mengakibatkan pergerakan tanah semakin parah. (Jack Mu)