PURWOKERTOKITA. COM, BANJARNEGARA-Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin menetapkan status siaga darurat bencana alam, banjir, longsor dan angin kencang. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, masa siaga darurat bencana alam dimulai sejak Tanggal 9 November 2021 lalu sampai tiga bulan ke depan.
Menyusul penetapan status siaga darurat ini, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana alam.
Andri mengatakan, meski belum memasuki puncak musim penghujan, curah hujan pada Bulan November ini, menurut BMKG, cukup tinggi. Sehingga masyarakat harus mewaspadainya.
“Puncak musim penghujan pada bulan Januari hingga Februari, “katanya
Musim hujan belum mencapai puncaknya, tapi rangkaian kejadian bencana alam sudah mewarnai di Kabupaten Banjarnegara.
Bahkan, di antara rentetan peristiwa longsor sejak awal penghujan, ada yang sampai memakan korban jiwa. Di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, Kamis (21/10/2021) lalu, longsor tebing menimpa sebuah rumah hingga menewaskan seorang balita.
Di beberapa lokasi lain, peristiwa longsor juga dilaporkan merusak rumah warga, hingga menutup akses jalan. Seperti yang terjadi di Desa Beji Kecamatan Pejawaran. Pada Minggu (14/11/2021), tebing setinggi sekitar 40 meter longsor hingg menutup jalan kabupaten yang sekaligus jalur alternatif menuju Dieng. (JAC)