Purwokertokita.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang yang diprediksi masih akan terjadi beberapa hari ke depan.
“Informasi BMKG seperti itu. Mungkin sampai Kamis,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Martono kepada wartawan, Rabu (2/3).
Dia mengatakan, angin kencang terjadi di seluruh Kabupaten Cilacap dan beberapa kabupaten lain di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
Di Cilacap, angin kencang menyebabkan satu korban jiwa atas nama Warsono (55) warga Desa Jambu Kecamatan Wanareja.
“Untuk korban satu orang. Ini terjadi di wilayah Perum Perhutani KRPH Dayeuhluhur, tetapi secara kewilayahan masuk ke Desa Jambu Kecamatan Wanareja,” katanya.
Di Cilacap, Kecamatan paling terdampak adalah Wanareja, Patimuan, Kroya, Adipala dan Kecamatan Maos. Angin kencang secara keseluruhan merusak 61 rumah penduduk, mulai kategori ringan, sedang hingga berat. Ratusan pohon pinus dan albasia di perkebunan juga tumbang akibat deraan angin kencang ini.
“(keseluruhan) Rusak ringan 48, rusak sedang sedang tujuh, rusak berat sebanyak dua (unit),” jelasnya.
Sementara, Pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap, angin kencang di Kabupaten Banyumas, Cilacap, hingga Purworejo disebabkan munculnya daerah bertekanan rendah di Samudera Selatan Hindia. Tekanan rendah menyebabkan angin berkecepatan tinggi bertiup dari arah utara ke pusat daerah bertekanan rendah ini.
Diprediksi kecepatan angin akan berangsur berkurang menyusul makin lemahnya pengaruh tekanan rendah tersebut. Diprediksi angin kencang bakal terjadi hingga Kamis atau Jumat pekan ini.