Keren! Curug Goa Memiliki Dua Tingkat Air Terjun

Lingkungan, Wisata175 Dilihat
Curug Goa berada di Desa Karangsalam, Kecamatan Kemranjen, Banyumas. (Estiko Aji Saputro/Purwokertokita.com)
Curug Goa berada di Desa Karangsalam, Kecamatan Kemranjen, Banyumas. (Estiko Aji Saputro/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Wilayah Kabupaten Banyumas yang berada di lereng selatan Gunung Slamet memiliki keistimewaan alam berupa ratusan air terjun yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Dari ratusan air terjun ini, belum semuanya dikembangkan untuk pariwisata, masih banyak air terjun tersembunyi yang tidak banyak diketahui oleh wisatawan.

Salah satu air terjun yang memiliki keunikan dan pesona alam yang menarik untuk dikunjungi adalah Curug Goa. Berbeda dengan air terjun lain yang berada di kawasan perbukitan Gunung Slamet, Curug Goa berada di Wilayah Banyumas selatan, atau tepatnya di Desa Karangsalam, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.

Curug Goa merupakan curug bertingkat dua yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Curug ini memiliki dua aliran air yang berbeda. Pada tingkat atas yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter, aliran air merambat menyusuri tebing. Sementara pada tingkat bawah yang memiliki ketinggian sekitar 5 meter, aliran air langsung jatuh ke dasar curug. Curug ini diapit oleh dua buah goa yang tidak terlalu dalam, yang berada pada tebing di samping kanan dan kiri curug.

Tebing di sekitar curug yang terdiri dari batuan cadas dan tanah, serta ditumbuhi tanaman liar. Menjadikan curug ini masih sangat asri dan alami. Pengunjung bisa duduk di batuan besar yang berada di sekitar curug tersebut, sembari menikmati pemandangan alam yang mempesona.

Curug Goa belum dikembangkan sebagai tempat wisata, karena itu akses jalan menuju air terjun ini masih menggunakan jalan setapak dan jalan di tengah kebun yang biasa dilalui masyarakat sekitar. Kendaraan yang kamu bawa bisa kamu titipkan di rumah penduduk, lalu jalan kaki sekitar 15 menit untuk sampai di lokasi air terjun.

Untuk menuju ke Desa Karangsalam bisa melalui jalur alternatif Banyumas – Banjarnegara. Kemudian masuk ke wilayah Kecamatan Kemranjen melalui jalur alternatif Kemranjen – Sumpiuh. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit menggunakan kendaraan pribadi, untuk menuju desa tersebut dari pusat kota lama Banyumas.

Wilayah Kecamatan Kemranjen dikenal sebagai penghasil durian lokal Banyumas. Ketika musim durian tiba, sepanjang jalur alternatif Kemranjen – Sumpiuh akan dengan mudah ditemukan lapak-lapak penjual durian dari masyarakat lokal. Mencicipi durian sebelum menuju lokasi Curug Goa, menjadi hal yang wajib kamu lakuin. Daripada ngiler karena sepanjang perjalanan kamu akan terus-terusan melihat buah berduri ini dengan beragam ukuran.

Buat kamu yang pengen menikmati pesona alam Banyumas yang berbeda, Curug Goa menjadi salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi. Tapi jangan lupa untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan ya, cukup nikmati pesonanya dan berfoto ria di lokasi air terjun. Jangan sampai ada tangan nakal yang merusak atau mengurangi keindahannya.

Yudi Setiyadi

Tinggalkan Balasan