Kisah Tarsudi tentang Hutan Lebat

Lingkungan, Video404 Dilihat

Waktu kecil Tarsudi masih sering melihat lutung, kijang, babi hutan, dan binatang liar lainnya. Tarsudi yang lahir di tahun 1945, sering mencari rumput di hutan Bukit Plandi Desa Watuagung Tambak.

Tahun 1969, Tarsudi masih melihat hijaunya hutan dengan berbagai jenis pepohonan besar. Air mengalir dengan jernihnya. Seakan tak pernah habis.

Udara masih sejuk dan dingin. Ia bebas pergi ke mana saja yang ia suka. Tak ada kisah tentang longsor saat itu.

Keadaan itu kemudian berubah seiring pembukaan hutan oleh Perhutani. Hamparan hutan heterogen lantas berubah menjadi hutan homogen.

Senyampang mata memandang adalah hutan pinus. Pun bukit dengan kemiringan 45 derajat, ikut disulap menjadi hutan pinus.

Longsor kecilpun mulai terjadi hampir setiap tahun. Tak ada lagi kijang yang biasa dilihat Tarsudi.

Hingga kini ancaman itu belum berakhir. Longsor susulan masih sering terjadi. Mari kita kembali bermeditasi, merenungkan apa karma kita selama ini.

Tinggalkan Balasan