Purwokertokita.com – Film pendek karya pelajar SMAN 1 Bobotsari Purbalingga berjudul “Gendut” berhasil meraih Juara I Lomba Film Pendek tingkat nasional yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan pada puncak Hari Kesehatan Nasional 2015 di Jakarta, Sabtu (28/11) malam.
Film garapan sutradara Eko Junianto ini merupakan film pertamanya yang dibuat bersama ekstrakurikuler sinematografi Gunung Slamet Film SMAN 1 Bobotsari. Sebelumnya, Eko kerap meraih penghargaan dalam ajang film pendek saat masih bersekolah di SMP 4 Satu Atap Karangmoncol.
“Ini adalah persembahan karya pertama kepada SMAN 1 Bobotsari yang telah memberikan sekolah gratis kepada saya dan empat anak lainnya dari SMP 4 Satu Atap Karangmoncol. Kami bisa sekolah karena berprestasi dibidang non-akademik yaitu film pendek,” ujarnya, kemarin.
Film ini menceritakan tentang usaha seorang siswa yang bertubuh tambun untuk mengubah bentuk tubuhnya menjadi langsing dengan meminum obat pelangsing oplosan.
Atas saran penjual obat, siswa tersebut mencampur obat dengan “jamu super cepat”. Nahas, dia justru pingsan karena overdosis jamu dan obat yang dioplos.
Dewan juri kompetisi film pendek tersebut, yang terdiri dari Tjandra Wibowo (Produser), Joko Anwar (Sutradara), Jujur Prananto (Penulis Skenario), Roy Lolang (Sinematographer), Rudi Pekerti (Pakar Kesehatan), Lily Sulistyowati (Kemenkes) dan AJ Boesra (NGO) akhirnya memilih Gendut sebagai film pendek terbaik.
Menurut salah satu dewan juri, AJ Boesra, film pendek karya Eko tersebut menyampaikan pesan yang mudah bagi penontonnya,” ujarnya.
Pada puncak Hari Kesehatan Nasional 2015 ini, Kemenkes RI juga memberikan penghargaan kepada Siti Atikoh Suprianti, istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang menerima anugerah sebagai tokoh penggerak peran serta masyarakat bidang kesehatan.
Nugraha Sukmana