Purwokertokita.com – Wisatawan asal Garut meninggal setelah hanyut di Pantai Setrojenar, Kebumen. Jenazah ditemukan di pantai Happy, Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren, Jumat malam, 25 September 2021.
Kasi Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman mengungkapkan, diduga korban hanyut terbawa arus boleran atau rip cureent pantai Setrojenar.
Diketahui, korban bernama Bambang Sobandi (47) warga Kampung Pintuan RT 02 RW 10, Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebelumnya, korban bersama dengan rombongan tiba di Pantai Setrojenar pukul 15.45 WIB, Jumat, 24 September 2021. Rombongan kemudian bermain di pantai tersebut, tak terkecuali korban.
Dia berenang di pantai, tetapi sayangnya lokasi agak ke tengah. Menurut saksi mata, korban sempat diimbau untuk menepi, namun tidak dihiraukan.
Tugiman menduga, tanpa sepengetahuan korban, dia terseret arus boleran atau dalam oseanografi dikenal sebagai rip current.
Seperti diketahui, boleran biasa terjadi di pantai dengan permukaan cekung. Ketika gelombang datang dan mengempas pantai, arus balik tidak langsung terjadi.
Pantulan gelombang memunculkan arus susur. Dua arus susur yang bertemu kemudian memusat di tengah cekungan pantai.
Gabungan arus susur menimbulkan arus balik menuju tengah laut. Arus bergerak sangat kuat dan cepat dalam satu jalur hingga mampu melewati zona gelombang pecah.
Disinilah biasanya wisatawan terkecoh. Gelombang air laut di pantai yang tenang bukanlah tanda aman, melainkan tanda bahaya adanya arus balik yang kuat.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian. Korban kemudian ditemukan empat jam setelah hanyut.
Dia temukan meninggal dunia sekitar pukulĀ 19.30 WIB di Pantai Happy Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren.
“Malam tadi sudah ditemukan dan langsung dievakuasi ke RSUD Dr Sudirman Kebumen,” jelas Iptu Tugiman, Sabtu, 25 September 2021.
Tugiman mengimbau wisatawan untuk lebih berhati-hati. Daerah pantai selatan dikenal memiliki ombak besar.