Satgas Covid-19 Cilacap Temukan 73 Kasus Positif di Sekolah yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Peristiwa208 Dilihat
Presiden Joko Widodo menyaksikan proses vaksinasi pelajar di SMAN 2 Cilacap, Kamis (23/9/2021). /Foto: Humas Pemkab Cilacap

PURWOKERTOKITA.COM, CILACAP – Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap menggelar tes PCR terhadap 250 siswa dan guru SMAN 2 Cilacap, Rabu (22/9/2021). Hasil test yang keluar pada Kamis (23/9/2021) menunjukkan 72 siswa dan seorang guru positif Covid-19.

SMAN 2 Cilacap merupakan sekolah yang dikunjungi presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi pada Kamis (23/9/2021), hari yang sama saat kasus Covid-19 di sekolah itu terungkap. Pada kunjungan kerja ini, presiden meninjau proses vaksinasi siswa sekolah setempat.

Namun Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap menyatakan siswa yang terpapar Covid-19 tidak mengikuti vaksinasi yang ditinjau Jokowi. Dengan demikian, tidak ada kontak antara siswa yang terpapar dengan presiden.

“Terkait adanya kunjungan kerja Presiden ke SMA Negeri 2 Cilacap, mereka yang terpapar tidak mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19,” demikian pernyataan dalam pers rilis Pemkab Cilacap melalui Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap, Wijaya, Senin (27/9/2021).

Melalui sambungan telepon, Wijaya menjelaskan tes ini merupakan bagian dari rencana kunjungan presiden. Sehari sebelum kunjungan presiden, Satgas Covid-19 melakukan tes PCR kepada siswa dan guru di SMAN 2 Cilacap.

Temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah ini tidak mempengaruhi jalannya pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah maupun status PPKM di Kabupaten Cilacap yang berada pada level 3.

Menurut Wijaya, PTM tetap berjalan karena Satgas Covid-19 penerapan isolasi mandiri maupun terpusat terhadap mereka yang terpapar Covid-19, khususnya klaster SMAN 2 Cilacap. Pada klaster pendidikan ini, mayoritas dari siswa yang terpapar Covid-19 tidak menunjukkan gejala atau OTG (orang tanpa gejala).

Isolasi terpusat bertempat di Gedung Diklat Cilacap dengan jumlah sekitar 20 orang pasien Covid-19. Sementara sisanya menjalani isolasi secara mandiri.

“Kami berharap semua menjalani isolasi terpusat, tetapi tidak semua orangtua bersedia,” tuturnya.

Wijaya mengimbau semua pihak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan menurutnya bisa menekan penyebaran Covid-19 sehingga status PPKM di Cilacap bisa turun dari level 3 ke level 2.

Catatan: Redaksi mengoreksi berita ini yang semula menyebut temuan kasus positif diketahui 4 hari setelah kunjungan presiden. Sebab, pada rilis resmi Kominfo Cilacap menyebut kasus positif diketahui tanggal 27 September 2021. Setelah dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kominfo Cilacap, kami menerima informasi baru sebagai bahan koreksi, yaitu kasus Covid-19 di SMAN 2 Cilacap diketahui pada hari yang sama saat kunjungan Presiden Jokowi, Kamis (23/9/2021).

Tinggalkan Balasan