PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN-Objek wisata di Kabupaten Kebumen akhirnya kembali dibuka untuk umum. Ini sesuai Surat Edaran Bupati Kebumen Nomor 440/063 tentang Perpanjangan PPKM. Mulai tanggal 2 Februari, objek wisata di Kebumen mulai dibuka hingga banyak warga yang menyerbu tempat wisata.
Pembukaan kembali objek wisata di Kebumen usai sempat ditutup karena PPKM ini tentu menjadi angin segar bagi pengelola wisata. Pengelola wisata pantai Menganti, Eko Yulianto mengatakan, objek wisata yang dikelola pihaknya sudah mulai buka sejak Selasa tanggal 2 Februari lalu.
-
Insentif Pajak Diperpanjang, Karyawan Hingga Pelaku UMKM Masuk Daftar Penerima
-
Petualangan Pelaku Curanmor Asal Banyumas Ini Berakhir Pada Aksi ke-9 di Purbalingga
Hanya jumlah pengunjung dibatasi maksimal 30 persen sesuai ketentuan Surat Edaran Bupati Kebumen. Jumlah pengunjung di Pantai Menganti perhari dalam kondisi normal bisa mencapai 20 ribu orang.
Namun saat PPKM sekarang ini, tingkat kunjungan wisatawan hanya berkisar di angka 1500 orang. Jumlah itu belum mencapai angka 30 persen di banding saat situasi normal.
“Saat PPKM hanya 1500 an pengunjung,”katanya, Rabu (3/2/2021)
Di pintu masuk objek Pantai Menganti, pengelola wisata hanya melayani wisatawan yang bermasker. Ini untuk memastikan protokol kesehatan tetap berjalan. Wisatawan yang mengabaikan protokol kesehatan tidak akan dilayani dan tidak diperbolehkan masuk lokasi wisata.
Di sisi lain, Polres Kebumen terus menggelar patroli dan kegiatan sosialisasi terkait pentingnya Protokol Kesehatan (protkes).
Operasi Yustisi juga konsisten digelar dari tingkat Polres hingga Polsek jajaran. Operasi Yustisi juga digelar Sat Polair Polres Kebumen untuk mendisiplinkan para nelayan agar tetap mengenakan masker dan menjaga jarak di garis pantai.
Kegiatan itu banyak mengedukasi nelayan untuk tetap patuh protokol kesehatan, serta membagikan masker gratis kepada para nelayan.
“Dengan dibukanya lokasi wisata, termasuk wisata pantai, kita imbangi juga dengan peningkatan kegiatan Operasi Yustisi dan bagi masker. Adapun sasaran adalah para nelayan, wisatawan serta warga masyarakat sekitar, ” kata Kasat Polair AKP Hari Harjanto.