Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Antisipasi Pemkab Cilacap pada Natal dan Tahun Baru

Peristiwa254 Dilihat
Bupati Cilacap (kiri) memimpin rapat koordinasi antisipasi masuknya varian Omicron dan Pengamanan Nataru bersama Forkopimda dan OPD di Ruang Prasandha, Jumat (17/12/2021)./Foto: Humas Pemkab Cilacap.

PURWOKERTOKITA.COM, CILACAP – Covid-19 varian Omicron terdeteksi telah masuk tanah air. Hal menjadi perhatian di daerah, satu di antaranya Cilacap yang mulai mengambil langkah antisipasi masuknya varian Omicron pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menginstruksikan jajarannya melakukan gerakan antisipasi selama liburan Nataru.

Hal itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron dan Pengamanan Nataru bersama Forkopimda dan OPD di Ruang Prasandha, Jumat (17/12/2021).

“Belajar dari kasus Delta, Omicron ini katanya tidak begitu berbahaya tapi mudah menular. Tapi tetap, kita harus antisipasi jangan sampai masuk. Caranya ya dengan melarang kerumunan saat tahun baru, tamu yang masuk ke Cilacap harus lapor dan tes antigen, kalau perlu dikarantina. Terakhir tentu saja vaksin harus dikebut,” kata dia.

Hingga 16 November 2021, vaksinasi di Kabupaten Cilacap telah mencapai 71,05 persen untuk dosis 1 dan 73,13 persen untuk vaksinasi dosis 1 lansia.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan kondisi Covid-19 di Kabupaten Cilacap menunjukkan perkembangan yang baik.

“Status level kita terakhir ada di level 2, tapi sebenarnya kita sudah masuk di level 1. Hal ini dilihat dari assessment situasi Covid-19 per 15 Desember 2021, semua kategori masuk ke dalam kondisi level 1,” ujar dr. Pramesti.

Sementara itu Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan upaya pencegahan masuknya Omicron saat libur Nataru adalah dengan melakukan disiplin protokol kesehatan secara ketat, pembatasan tempat-tempat rawan kerumunan dan memberlakukan Pos Pelayanan Terpadu di titik perbatasan wilayah.

“Di Pos Pelayanan Terpadu petugas akan melakukan cek mereka yang masuk ke Cilacap, Insya Allah akan disiapkan stiker yang ditempel untuk menandai siapa yang masuk dan keluar. Pospam juga akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dekat dengan titik kerumunan warga,” jelasnya.

Selain itu, tempat wisata dan perbelanjaan serta hotel juga perlu menerapkan antisipasi. Menurut AKBP Eko, ketiga tempat tersebut adalah tempat yang mungkin akan dipenuhi masyarakat saat libur Nataru.

“Untuk tempat wisata harus diketahui kapasitasnya berapa, prokesnya bagaimana, hotel dan tempat perbelanjaan juga, harus disurati mengenai pengetatan protokol kesehatan. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi juga harus dioptimalkan. Dengan begini semua bisa satu persepsi. Tempat wisata, hotel dan tempat perbelanjaan bisa beroperasi, kita juga bisa melakukan pengawasan,” ucapnya.

“Rumusnya hanya dua, protokol kesehatan dan vaksinasi, prokes diperketat, vaksin kita kebut. Karena antisipasi, kita juga harus menyiapkan peralatan medis untuk skenario terburuk,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan