PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Sukatani, band punk asal Purbalingga baru-baru ini mengeluarkan pengakuan. Hal-hal yang selama ini dianggap masih spekulasi, kini diklarifikasi menjadi lebih jelas.
Pertama, Sukatani mengaku mendapat intimidasi sejak Juli 2024. Puncaknya, mereka diminta menggunggah permintaan maaf atas lagu “Bayar Bayar Bayar” yang merugikan mereka secara meteriil dan imateriil.
“Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus iami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar” kami unggah melalui media sosial,” ujar mereka melalui pernyataan tertulis.
Kedua, Sukatani menyatakan Twister Angel, sang vokalis, dipecat sepihak oleh yayasan tempat ia mengajar. Alasannya karena ia menjadi personel band Sukatani.
“Kami meluruskan bahwa Twister Angel benar-benar diberhentikan (pemutusan hubungan kerja) secara sepihak oleh yayasan tempatnya mengajar dengan alasan “Twister Angel termasuk personel Sukatani Band punk,” tulis mereka.
Pernyataan lain yang diungkap ialah pengawalan polisi saat konser di Slawi, Tegal bukan atas kehendak Sukatani. Mereka manggung di Slawi untuk memenuhi kontrak yang disepakati jauh hari sebelumnya.
Sukatani juga belajar dari kasus ini. Mereka kini didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), sehingga jalan perjuangan mereka lebih terorganisasi.
Mereka juga menyatakan berterima kasih atas dukungan yang begitu besar dari berbagai pihak. Mereka mengatakan kini sedang menjalani masa pemulihan setelah mendapatkan tekanan bertubi.