Siswa SMP di Kebumen Tulis Sepucuk Surat Bertinta Biru untuk Nenek Sebelum Ditemukan Tewas Misterius

Peristiwa1139 Dilihat

PURWOKERTO.SUARA.COM,  KEBUMEN – Rangga, bukan nama sebenarnya, merupakan remaja 14 tahun Desa Podoluhur, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Siswa SMP itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Lukulo, Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen.

Sebelum ditemukan tewas, Rangga menghilang secara misterius selama beberapa hari. Ia menghilang sejak tanggal 10 Mei 2023.

Sebelum menghilang ia sempat menulis surat untuk neneknya. Dalam surat bertinta biru itu, Rangga menyampaikan permintaan maaf.

Ia meminta maaf karena selama ini telah banyak merepotkan neneknya. Tak hanya itu, Rangga juga meninggalkan uang yang ia miliki untuk neneknya. Sepucuk surat ini menjadi ucapan perpisahan dengan sang nenek.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto, korban ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB oleh warga yang akan mengecek pasir di pinggiran sungai, Jumat 12 Mei 2023.

“Korban ditemukan warga yang datang ke sungai untuk mengecek pasir. Saat itu jenazah dalam posisi terapung di aliran sungai. Lalu kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kebumen,” kata Heru.

Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan para saksi.

Setelah dievakuasi dari aliran sungai, jenazah dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak pidana. Keterangan itu diperkuat dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tim dokter RSUD dr Soedirman Kebumen.

Saat ditemukan, kondisi korban sulit dikenali. Namun saat polisi menghubungi keluarga korban yang sempat melaporkan kehilangan beberapa waktu lalu, jenazah IR dengan mudah dikenali dari pakaian yang dikenakan.

Kapolsek Kebumen AKP Joko Maryono, mengatakan seorang anggota keluarga korban langsung mengenali jenazah dari kemeja hitam motif kotak-kotak dan celana yang dipakai.

“Beberapa hari kemarin hujan cukup deras. Entah terpeleset atau pas mandi tenggelam, masih kita selidiki. Berdasarkan keterangan tim dokter, korban meninggal bukan karena penganiayaan atau tindak pidana,” ujar Joko.

Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Berdasarkan informasi keluarga, korban yang masih duduk di kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kebumen meninggalkan rumah sejak hari Rabu 10 Mei 2023.

Korban sempat menuliskan surat permintaan maaf kepada sang Nenek karena sering merepotkan. Dalam surat bertinta biru itu, korban juga memberikan uangnya kepada sang nenek.

Surat ini membuat kematian Rangga kian misterius. Apakah ia tewas kecelakaan, bunuh diri atau ada penyebab lain. ***

Tinggalkan Balasan