SDIT Khoiro Ummah Hadirkan Syaikh Ahmad Younis dari Gaza, Palestina untuk Inspirasi Anak-anak

Peristiwa87 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, BANYUMAS – Di tengah semarak bulan Ramadhan, SDIT Khoiro Ummah menggelar acara istimewa bertajuk “Ramadhan Ramaikan Bela Palestina”. Kegiatan yang digelar pada Sabtu pagi ini menghadirkan tamu spesial, Syaikh Ahmad Younis, seorang ulama inspiratif langsung dari Gaza, Palestina, untuk berbagi kisah dan semangat perjuangan kepada para siswa.

Acara yang berlangsung di masjid sekolah ini menjadi momen edukasi sekaligus pembentukan karakter bagi generasi muda.

Sebelum kedatangan Syaikh Ahmad Younis, para siswa dibimbing oleh ustadz untuk melaksanakan sholat Dhuha, dzikir, dan doa.

Syaikh Ahmad Younis tiba bersama rombongan dan disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Ustaz Aris Suharyanto, yang mengantarkannya ke ruang transit sebelum memasuki masjid.

Dalam sambutan pembukaan, Ust. Aris menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai solidaritas dan keimanan kepada siswa. Syaikh Ahmad Younis kemudian mengambil alih acara dengan menyapa hadirin dalam bahasa Arab, didampingi penerjemah yang fasih menerjemahkan setiap kalimatnya.

Dengan penuh kharisma, Syaikh berbagi kisah ketabahan rakyat Gaza, khususnya para penghafal Al-Qur’an yang tetap gigih meski berada di tengah situasi sulit. Ia juga memberikan nasihat tentang pentingnya menghafal Al-Qur’an dan memaparkan tafsir Surah Al-Fatihah secara sederhana namun mendalam.

Puncaknya, Syaikh memperdengarkan bacaan Surah Al-Fatihah dengan suara merdu yang memukau, membuat seluruh hadirin terpana dan khusyuk.

Sesi dialog dan tanya jawab menjadi bagian paling meriah. Para siswa tampak antusias bertanya, apalagi saat panitia mengumumkan hadiah bagi yang berpartisipasi aktif.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Syaikh Ahmad Younis, diikuti penggalangan dana untuk Palestina sebagai wujud nyata kepedulian. Usai acara, suasana haru bercampur bahagia tercipta saat anak-anak berebut berfoto dan meminta tanda tangan Syaikh, yang dengan sabar melayani mereka satu per satu.

“Alhamdulillah, acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi kami semua. Anak-anak tidak hanya belajar tentang keimanan, tapi juga tentang empati dan solidaritas,” ujar Aris.

Acara ini pun menjadi bukti bahwa Ramadhan tak hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang kepekaan terhadap sesama, terutama saudara di Palestina.***

Tinggalkan Balasan