Purwokertokita.com – Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto menyentil Presiden RI, Joko Widodo, untuk menambah anggaran pertahanan. Hal itu dikemukakan di hadapan warga Banyumas yang memadati gelaran “Prabowo Menyapa”, di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Purwokerto, Senin (14/5).
Prabowo mengungkapkan, permintaan ini disampaikan ketika bersua Jokowi setahun silam. Menurut dia, anggaran tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparat keamanan dalam memberantas ancaman terorisme yang akhir-akhir terjadi.
“Ingat waktu naik kuda bareng di Hambalang. Saya bilang ke Pak Jokowi naikkan anggaran TNI. Itu sudah setahun lalu. Saya perhatikan, anggaran Polri sudah naik,” katanya.
Imbauan ini, ujar Prabowo, bukan atas dasar pernah menjadi bagian dari militer. Namun, pendapatnya tersebut berdasarkan pada amanat Undang-Undang.
Prabowo menilai, anggaran pertahanan tersebut lebih diperuntukan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebab, ia merasa anggaran Kepolisian telah besar. “Supaya sistem keamanan kita dapat bertambah,” ujarnya.
Selain menambah anggaran pertahanan, ia menginginkan peningkatan semangat persatuan bagi semua elemen masyarakat. Karena, terorisme merupakan musuh bersama rakyat Indonesia.
Dia juga mengecam tindakan terorisme yang berujung pada pengeboman di beberapa titik di Jawa Timur pada Minggu (13/5). Ia tidak sepakat apabila aksi pengeboman tersebut dikaitkan dengan salah satu agama. Sebab, tak ada agama manapun yang menganjurkan atau memperbolehkan adanya aksi terorisme.
“Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh para teroris,” ujarnya.
Pada lawatan ke tanah leluhurnya ini, Prabowo didampingi Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, Calon Bupati Banyumas, Mardjoko, Rahmawati Soekarno Putri dan Anggota DPR RI, Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti. (AR/NS)
