Purwokertokita.com – Akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kemranjen, sebabkan satu pohon di pinggir jalur utama selatan Banyumas, tumbang, Selasa (19/1) malam. Pohon yang tumbang tersebut, berada di dekat simpang empat Buntu Kemranjen Banyumas.
Batang pohon yang tumbang tersebut melintang di jalur utama, sehingga menutup laju kendaraan yang sedang melintas di jalur selatan, Banyumas. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di jalan jalur utama yang menghubungkan Purwokerto-Yogyakarta.
Menurut seorang warga setempat, Isnan, tumbangnya pohon tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan membuat pengendara menghentikan laju kendaraan. “Tadi cuma hujan tapi tidak ada angin, terus pohon tumbang, mungkin karena sudah tua,” katanya kepada wartawan, Selasa (19/1).
Ia mengemukakan pohon yang menutup ruas jalan utama tersebut terus berusaha dievakusi, meski petugas Kepolisian, PLN dan Pemadam Kebakaran sudah tiba dilokasi dan berusaha memotong pohon tersebut. “Mesin potongnya tadi sempat macet semua, jadi belum bisa dipotong. Tadi mungkin macetnya sampai 10 kilometer,” ujarnya.
Pohon yang tumbang tersebut, diakuinya, tidak terlalu besar. Namun ketinggian pohon mampu menutup ruas jalan utama di wilayah tersebut. “Tidak besar, tetapi tinggi,” jelasnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyumas, Ajun Komisaris Irham Kustarto mengatakan petugas sempat mengalihkan kendaraan dari arah Yogyakarta melalui jalur alternatif pasar Wijahan, Kemranjen menuju Banyumas. Sedangkan, kendaraan yang melalui pertigaan Tambak atau Sumpiuh diurai agar melalui jalur selatan-selatan. “Untuk kendaraan dari arah Jakarta dialihkan melalui Kroya melalui jalur selatan-selatan,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Candra melaporkan pohon yang tumbang tersebut merupakan pohon mahoni berdiameter 70 centimeter. Selain menghambat arus kendaraan, pohon juga mengenai rumah seorang warga RT 03/RW 03 Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen, Samirun. Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan lebat berhenti.
“Akibat kejadian tersebut, istri Samirun, Mintarti (42) alami luka retak di tangan karena jatuh terpeleset menghindar pohon. Dia langsung dibawa ke RS Medika Lestari Kemranjen. Sedangkan, Haidar Wahyu Kurniawan anak Pak Samirun juga tertabrak ibunya yang berusaha lari dari bahaya. Haidar mengalami luka memar dihidung,” jelasnya.
Ia mengemukakan, penanganan pohon tumbang tersebut selesai dilakukan sekitar pukul 21.40 WIB. Penanganan tersebut dilakukan petugas gabungan bersama warga sekitar.