Purwokertokita.com – Curah hujan tinggi dan disertai petir yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Banyumas dan sekitarnya, perlu diwaspadai warga.
Sebabnya, petir yang kerap datang tanpa disangka-sangka bisa menyebabkan kematian, seperti yang dialami Mad Sumedi alias Rapin (50), warga Desa Ciberem Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah pada Senin (14/3). Peristiwa nahas yang dialami dialami buruh tani ini terjadi sekitar sekitar 50 meter dari rumahnya karena tersambar petir, Senin (14/3).
Kejadian tersebut terjadi tak lebih dari setengah jam saat dirinya pamit untuk ke sawah. Menurut informasi yang diperoleh Koordinator Taruna Siaga Bencana Banyumas, Ady Candra, korban pamit sekitar pukul 15.15 WIB.
“Korban pamit ke sawah, namun saat sampai di sawah, cuaca mendung dan korban memutuskan untuk pulang kembali ke rumah,” katanya, Senin (14/3).
Namun malang, saat perjalanan pulang, korban yang melalui jalan setapak rumpunan bambu untuk kembali ke rumah diduga tersambar petir. Tubuh korban, jelas Ady, ditemukan seorang penderes yang melewati jalan tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.
“Setelah melihat korban tergeletak, warga yang menemukan kali pertama tersebut langsung melapor ke desa dan diteruskan ke kecamatan, babinsa, polse Sumbang dan Tagana,” jelasnya.
Akhirnya, korban dievakuasi ke rumahny untuk diperiksa lebih lanjut dan kemudian diserahkan kepada keluarga. Dari beberapa bagian tubuh korban, terlihat bekas gosong di bagian leher dan wajah seperti tersambar petir.