Kesal Tak Diberi Sangu, Remaja Ini Acungkan Jari Tengah ke Gambar Jenderal Soedirman

Peristiwa214 Dilihat
source: facebook.com
source: facebook.com

Purwokertokita.com – Ada-ada saja pola dan tingkah remaja masa kini yang kerap menyulut emosi warga di media sosial. Baru-baru ini, kejadian yang membuat amarah netizen seluruh Indonesia kembali terjadi, kali ini dilakukan pemilik akun facebook Gopenk Alwell yang beralamat di Purbalingga Jawa Tengah.

Remaja ini mengunggah gambarnya yang sedang mengacungkan jari tengah ke arah ke foto Panglima Besar Jenderal Soedirman. Lebih miris lagi, kelakuan remaja tersebut dilakukan di Monumen Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang yang merupakan rumah lahirnya jenderal kebanggaan rakyat Indonesia.

Usut punya usut, anak baru gede tersebut merupakan salah satu pelajar di sebuah madrasah tsanawiyah di Kecamatan Bandingan Purbalingga. Foto yang diambil pada Rabu (9/3) lalu tersebut dilakukannya saat pergi ke monumen tersebut bersama teman-temannya.

“Saat itu, ia berfoto-foto selfie di museum tersebut dan mengunggah foto tersebut melalui akun facebook pada Minggu (13/3) pagi serta menuliskan kata f**k di atas foto,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kaligondang, Ajun Komisaris SS Udiyanto, Selasa (15/3).

Alhasil, foto yang diunggah JI sekitar pukul 08.00 WIB tersebut, memancing reaksi masyarakat luas dan menjadi viral di media sosial. Perasaan geram dan marah netizen pun menyeruak. Bahkan, teman dan guru JI ikut memarahi siswa kelas XIII tersebut. Menyadari hal tersebut, JI kemudian menurunkan gambar tersebut di hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIB.

Tak sampai disitu, banyak netizen yang kemudian melaporkan foto tersebut ke akun facebook Polres Purbalingga. Laporan tersebut, menurut Udiyanto ditelusuri dengan mencari identitas pemilik akun, tak lama kemudian diblokir sendiri dari akun yang bersangkutan.

Polres Purbalingga kemudian melakukan penelusuran alamat pemilik akun tersebut yang ternyata beralamat di Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang. Kepala Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Anom Setyadji kemudian menugaskan kepala Polsek Kaligondang untuk mendatangi alamat yang dituju.

Mendatangi pelaku

Kepala Polsek Kaligondang beserta Komandan Komando Rayon Militer Kaligondang kemudian mendatangi rumah pelaku. “Dari pengakuan JI, ia mengaku saat itu kesal karena tidak diberi uang sangu oleh orang tuanya saat akan jalan-jalan bersama temannya,” kata

Udiyanto melanjutkan, anak berusia 13 tahun tersebut tidak memiliki tendensi atau bermaksud merendahkan Jenderal Soedirman dengan ulahnya tersebut. “Yang ada hanya kesuh karena nggak dikasih duit saat akan pergi, itu saja,” katanya.

Diakuinya, akun facebook miliknya kemudian diblokir sang kakak. Saat itu, JI mengakui merasa bersalah dan takut karena dianggap melecehkan pejuang serta pahlawan Bangsa Indonesia. Akhirnya, pihak kepolisian meminta kepada JI untuk menulis surat pernyataan dan tanda tangan di atas materai untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Dalam pernyataannya JI meminta maaf kepada semua teman dan seluruh bangsa Indonesia serta teman facebook-nya yang telah membaca postingan tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Udiyanto mengimbau kepada kepada pihak yang telah menyebarluaskan screenshoot foto tersebut untuk segera dihapus agar tidak menjadi kontroversi di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan