Purwokertokita.com – Almarhum Sajam, korban meninggal dalam kecelakaan Metro Mini vs KRL di Jalan Pangeran Tubagus Angke, asal Cilacap, dimakamkan siang ini di pemakaman umum Mingguan, Kecamatan Kedungreja, Cilacap.
“Almarhum tiba pukul 11:30 siang. Setelah dishalatkan langsung dimakamkan,” kata saudara Sajam, Suwarto, saat ditemui purwokertokita.com di rumah duka, Senin (7/12).
Suwarto menjelaskan, pihak keluarga memang meminta rumah sakit memandikan jenazah agar saat sampai di rumah duka, almarhum bisa langsung dimakamkan.
“Soalnya kondisinya kami tidak tahu. Jadi kami pasrah untuk membandikan dan mengkafani almarhum,” ujarnya.
Dia menjelaskan keluarga mendapat kabar duka tersebut pada Minggu siang. Anak almarhum, Suherman, yang sama-sama bekerja di Jakarta mengurus kepulangan jenazah.
“Dia kan kerjanya memang di Jakarta, di Pabrik Karpet. Jadi yang meninggal di sini, Pak Sajam, itu kerjanya di Kapuk. Resepesinya kan hari Sabtu, terus masih nginep di tempat saudara. Lalu kabar meninggalnya hari Minggu siang, sekitar jam 11 siang atau jam berapa itu,” jelasnya.
Sajam diketahui tengah menumpang metro mini sepulang dari resespi pernikahan putra salah satu saudaranya di Bekasi. Dalam perjalanan pulang tersebut, kecelakaan tragis menimpa metromini di Tubagus Pangeran Angke.
Sehari-hari, Sajam bekerja di Pabrik Karpet di Kalideres. Alamarhum seorang meninggalkan seorang istri, Masinah, dan dua orang anak, Suyati dan Suherman.
Diketahui, Kecelakaan antara Metro Mini dengan KRL di Perlintasan Tubagus Angke menyebabkan 18 orang tewas. Tiga diantaranya diidentifikasi berasal dari Cilacap. Yakni, Sajam (55), Mellysa Dewi (25) dan Elysa (22). Dua nama terakhir merupakan warga Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.