Ketua FPI Cilacap Jual HP untuk Biaya Demo 4 November ke Jakarta

Peristiwa493 Dilihat

Purwokertokita.com – Wakil Ketua FPI Cilacap, Ridlo Anshori mengaku terpaksa menjual Handphone Samsung Galaxy S6 untuk membiayai perjalanan demonstrasi ke Jakarta, 4 November 2016 ini.

Sekaligus, ia menepis isu adanya dana besar di balik agenda aksi unjuk rasa 4 November tak membuat laskar Front Pembela Islam (FPI) Cilacap mengurungkan niat berangkat ke Jakarta.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Cilacap, Ridlo Anshori mengaku sudah mendapat instruksi untuk mengikuti aksi di Jakarta. Menurutnya, ini harga mati membela agama dan negara.

“Panggilan perjuangan atau ghirah itu datang dengan sendirinya untuk melakukan bela negara serta bela negara,” katanya saat dihubungi, Rabu (3/11).

Dana untuk memberangkatkan 500 laskar FPI dari Cilacap ke Jakarta, dilakukan atas usaha bersama alias swadaya. Dia mengatakan itu untuk menepis isu yang menyebut adanya pendanaan besar untuk aksi yang akan dilakukan di beberapa titik di ibu kota tersebut. “Tidak benar kalau kami dibiayai. Untuk pendanaan, dalam organisasi massa Islam seperti kami, kami selalu patungan,” ujarnya.

Ridlo mengaku harus menjual telepon seluler merek Samsung Galaxy S6 yang kerap digunakannya. Harga telepon pintar itu sekitar Rp 7 jutaan. “Saya sampai jual HP Samsung Galaxy S6 untuk pendanaan ke Jakarta. Kami tidak ada pendanaan (dari luar) sama sekali, mutlak itu. murni dari kawan-kawan,” ujarnya.

Ratusan pendukung Abu Bakar Baasyir hadir dalam sidang PK di PN Cilacap, 12 Januari 2016. (Foto: Ridlo S Balasie/Purwokertokita.com)
Ratusan pendukung Abu Bakar Baasyir hadir dalam sidang PK di PN Cilacap, 12 Januari 2016. (Foto: Ridlo S Balasie/Purwokertokita.com)

Dia mengatakan, langkah yang diambilnya itu juga dilakukan organisasi lain di luar FPI yang akan ikut aksi unjuk rasa di Jakarta. Menurutnya, beberapa anggota juga melakukan hal serupa. “Jadi ini biar enggak ada fitnah, bahwa kami tidak ada yang mendanai,” ucapnya.

Secara jujur dia mengaku belum mengetahui kecukupan bekal yang akan dibawa menuju Jakarta. Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan bertahan lama di Jakarta, dia belum memperkirakannya.

“Tidak bisa dipastikan kalau mengenai berapa lama di Jakarta, tetapi yang jelas akan sangat bergantung dari situasi dan kondisinya. Kalau pemerintah memberikan jaminan kepada kita adanya kepastian hukum dan keadilan terhadap proses hukum Ahok, tentunya akan selesai,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan