PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA – Tak bisa dimungkiri, masih ada masyarakat yang meyakini efektivitas satu merek vaksin dibandingkan dengan merek lain. Ada pula yang meragukan kinerja vaksin usai mendengar adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Kipi).
Semua itu membuat publik jadi pilih-pilih ketika hendak mengikuti program vaksinasi Covid-19. Perilaku ini membuat percepatan vaksinasi untuk mencpai kekebalan komunal herd immunity semakin lama.
Menyikapi fenomena ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banjarnegara, dr Agus Ujianto SpB, meminta masyarakat tak pilih-pilih agar segera tercapai herd immunity.
“Untuk mempercepat herd immunity, masyarakat tidak perlu memilih jenis vaksin mana. Ini penting untuk mempercepat tercapainya kekebalan kelompok di masyrakat,” kata Agus yang juga Direktur RS Islam Banjarnegara, Selasa (5/10/2021).
Agus menambahkan, masyarakat tidak meragukan vaksin Covid-19 hanya dari nilai efektivitas dan keamanan vaksin hanya berdasarkan perbandingan presentase efikasi setiap vaksin korona yang ada.
Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan No. 9860/2020 menyetujui enam vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesi yaitu Sinovac Biotech Ltd, Merah Putih dari Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer-BioNTech. Tiga aspek penting vaksin, menurut Agus adalah, keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin tersebut.
“Boleh saja masyarakat memilih, tetapi saran kami, gunakan yang ada dulu yang ada di depan mata,” ujarnya.