Purwokertokita.com – Kedatangan Bupati Banyumas Achmad Husein ke Gang Sadar di kawasan Baturraden pada Rabu (30/3) sore, sempat membuat penghuni di gang yang dikenal dihuni pramunikmat tersebut terkejut. Dalam beberapa kali kesempatan berdialog dengan penghuni dan induk semang, Bupati Husein sempat menyampaikan rencananya untuk mengubah kawasan hunian indekos di gang sempit tersebut.
“Kalau ini, misalnya, daerah ini mau saya bikin rubah tatanannya. Gang ini kan, istilahnya sudah terkenal ya, akan dibuat taman kota. Misal nanti kita beli. Siapa tahu bisa kita bebaskan, terus jadi taman kota atau apa, ini cuma misal,” jelasnya saat melakukan dialog dengan induk semang di aula yang berada di Gang Sadar, Rabu (30/3).
Namun, keinginan tersebut, sempat membuat pengurus Paguyuban Anak Kos Gang Sadar mengingatkan bahwa tanah dan bangunan yang berada di Gang Sadar adalah milik pribadi bukan pemerintah.
“Intinya kalau memang tujuan dari pemerintah kabupaten Banyumas untuk bersih mungkin dari prostitusi, mohon maaf. Mungkin kalau dijadikan taman kota, karena ini tanah pribadi, jadi ini harus dibeli,” jelas Ketua Paguyuban Anak Kos Gang Sadar, Amin Ma’ruf.
Meski begitu, katanya, warga Gang Sadar akan mendukung langkah pemkab Banyumas dengan catatan harus ada solusi yang tepat. Ia mengemukakan, jalan keluar tersebut dibutuhkan karena banyak warga yang bergantung pada aktivitas Gang Sadar.
“Kita butuh solusi yang tepat mau diapakan kita di sini. Karena sesuai tadi yang dikemukakan warga saya, mereka ada di sini karena tuntutan ekonomi. Jadi kalau dibubarkan, pemerintah harus segera cari solusi,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Bupati Husein sempat mengemukakan juga alternatif lainnya yakni menjadikan kawasan tersebut menjadi homestay. Usulan tersebut, mendapat sambutan hangat, dari perwakilan pengurus. Namun meski demikian, hingga kini belum ada kepastian kemungkinan akan perubahan kawasan Gang Sadar.