Dua kerbau terbawa arus bandang Sungai Klawing

Lingkungan, Peristiwa272 Dilihat
Sungai Klawing di Desa Karangbawang Kecamatan Rembang Purbalingga usai diterjang air bah pada Selasa (7/6) malam. (sumber: istimewa)
Sungai Klawing di Desa Karangbawang Kecamatan Rembang Purbalingga usai diterjang air bah pada Selasa (7/6) malam. (sumber: istimewa)

Purwokertokita.com – Banjir bandang dilaporkan terjadi di aliran Sungai Klawing yang berada di wilayah Kecamatan Rembang, Purbalingga, Selasa (7/6) malam. Akibatnya, dua kerbau milik warga hanyut terbawa arus, puluhan hektare sawah terrendam, dan jembatan putus.

Seorang warga Desa Karangbawang Kecamatan Rembang, Ahlan Safingi (26) mengungkapkan kejadian air bah tersebut kala hujan deras terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Ia mengemukakan, curah hujan cukup tinggi membuat sungai yang melintas Dusun Karangbawang Desa Karangbawang.

“Saat hujan deras itu, setelah salat tarawih, tiba-tiba air sungai meluap dan mengarah ke dusun. Warga saat itu sempat panik karena airnya cukup deras,” katanya, Rabu (8/6).

Dari informasi yang didapatnya, ada beberapa warung terbuat dari batang bambu yang berjarak sekitar 100 meter dari sungai hanyut. Selain itu, lapangan yang berada di dekat sungai juga dipenuhi lumpur dan batu.

“Bahkan sawah yang berada di dekat aliran sungai terrendam dan juga dikabarkan dua ekor kerbau milik warga hilang terbawa arus sungai,” ucapnya.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun beberapa jembatan rusak akibat diterjang banjir bandang tersebut. “Salah satunya, jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Rembang, Purbalingga dengan Kecamatan Punggelan, Banjarnegara yang baru diresmikan bupati beberapa waktu lalu. Bentengnya rusak,” ucapnya.

Camat Rembang, Suwarto menjelaskan hingga saat ini, pihaknya masih mendata desa-desa yang dilanda banjir bandang tersebut. Dari data yang dimilikinya, sementara ada tujuh desa yang diterjang air bah, meliputi Desa Karangbawang, Gunung Wuled, Bantarbarang, Losari, Sumampir, Panusupan, dan Tanalum.

Diakuinya, limpasan air sungai bisa menjangkau hingga 60 meter dari aliran sungai. “Akibatnya, puluhan hektare sawah di dekat sungai terrendam, puluhan pohon tumbang dan beberapa jembatan rusak dan ambrol,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Selain di Kecamatan Rembang, satu desa di Kecamatan Kemangkon, Desa Jetis terkena banjir. “Saat ini, warga membersihkan lumpur dan air di dalam rumah,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menerima laporan adanya satu rumah di Desa Losari Kecamatan Rembang yang rusak akibat longsornya talud rumah. “Saat ini, kami menghitung jumlah kerugian yang terjadi di beberapa titik wilayah Purbalingga ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan