Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen untuk menyuarakan aspirasi penolakan pemagaran lahan yang dilakukan TNI AD, Rabu (8/7). Pemagaran di lahan konflik dilakukan TNI AD sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. Aksi dijaga ketat oleh personel TNI AD dengan membawa senjata laras panjang. (Arisandria/Purwokertokita.com)
Aksi tersebut mendapat penjagaan ratusan polisi. (Arisandria/Purwokertokita.com)
Tak hanya kaum laki-laki, ibu-ibu Urut Sewu juga ikut memperjuangkan hak atas tanahnya. (Arisandria/Purwokertokita.com)
Akibat konflik tersebut, sejumlah kekerasan yang dilakukan TNI AD kerap melukai petani. (Arisandria/Purwokertokita.com)
Tanah yang sudah ditempati selama puluhan tahun kini terancam diambil TNI AD untuk lokasi latihan militer. (Arisandria/Purwokertokita.com)
Mereka ingin pemerintah segera menetapkan status tanah mereka sebagai hak milik. (Arisandria/Purwokertokita.com)
Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen untuk menyuarakan aspirasi penolakan pemagaran lahan yang dilakukan TNI AD, Rabu (8/7). Pemagaran di lahan konflik dilakukan TNI AD sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. Aksi dijaga ketat oleh personel TNI AD dengan membawa senjata laras panjang. (Arisandria/Purwokertokita.com)