Petani Urut Sewu Meminta Kejelasan Status TanahnyaPurwokerto Kita5 Oktober 201526 November 2016Foto, Lingkungan182 Dilihat Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen untuk menyuarakan aspirasi penolakan pemagaran lahan yang dilakukan TNI AD, Rabu (8/7). Pemagaran di lahan konflik dilakukan TNI AD sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. Aksi dijaga ketat oleh personel TNI AD dengan membawa senjata laras panjang. (Arisandria/Purwokertokita.com) Aksi tersebut mendapat penjagaan ratusan polisi. (Arisandria/Purwokertokita.com) Tak hanya kaum laki-laki, ibu-ibu Urut Sewu juga ikut memperjuangkan hak atas tanahnya. (Arisandria/Purwokertokita.com) Akibat konflik tersebut, sejumlah kekerasan yang dilakukan TNI AD kerap melukai petani. (Arisandria/Purwokertokita.com) Tanah yang sudah ditempati selama puluhan tahun kini terancam diambil TNI AD untuk lokasi latihan militer. (Arisandria/Purwokertokita.com) Mereka ingin pemerintah segera menetapkan status tanah mereka sebagai hak milik. (Arisandria/Purwokertokita.com) Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen untuk menyuarakan aspirasi penolakan pemagaran lahan yang dilakukan TNI AD, Rabu (8/7). Pemagaran di lahan konflik dilakukan TNI AD sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. Aksi dijaga ketat oleh personel TNI AD dengan membawa senjata laras panjang. (Arisandria/Purwokertokita.com) Post Views: 182 Jangan LewatkanJalan Budaya Menjaga Tuk Sikopyah di Desa Serang PurbalinggaPetani Purbalingga Berjibaku Hadapi Perubahan IklimMelihat Spesies Mangrove Langka di Segara Anakan, Perlu Upaya PelestarianMembasahi Desa Kekeringan, Nasib Pompa Tenaga Air TerabaikanWaspada, Hujan Lebat Diperkirakan Bakal Mengguyur Banyumas RayaHarvest Mind: Kreatifitas Kolektif Petani Muda di Purbalingga