Ternyata Enak Naik Taksi Baru Purwokerto

Bisnis581 Dilihat
Sejumlah 20 unit taksi baru diluncurkan di Purwokerto (Dian Hamdani)
Sejumlah 20 unit taksi baru diluncurkan di Purwokerto (Dian Hamdani)

Purwokertokita.com – Hamid Nasuhi, 20 tahun, mahasiswa Unsoed Purwokerto mengaku puas dengan taksi baru yang beberapa hari ini terlihat lalu lalang di Purwokerto. Berwarna kuning menyala, 20 unit taksi baru di kota Purwokerto ini seakan menambah referensi transportasi publik di Banyumas.

“Rasanya nyaman dan suspensinya halus, jadi tidak terasa kalau ada lubang di jalanan,” kata Hamid usai mencoba taksi baru itu.

Ia kini mengaku punya banyak pilihan menggunakan angkutan umum. Dan taksi yang baru beroperasi itu, membuatnya tak bingung lagi dengan moda transportasi darat di Purwokerto yang kini sedang berbenah menjadi kota besar ini.

Peluncuran 20 unit taksi baru itu digelar Kamis (28/7) di bengkel Djoko Motor Tanjung. Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan rencana awal, yaitu 50 unit.

Dalam launching tambahan armada taksi, Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan mengatakan, tambahan armada taksi diplot untuk kebutuhan angkutan umum di wilayah perkotaan Purwokerto termasuk wilayah di sekitar Purwokerto.

“Dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, sarana tarnsportasi seperti taksi memang sudah sangat diperlukan khususnya di Purwokerto. Dengan adanya tambahan ini, harapannya dapat lebih meningkatkan pelayanan publik di bidang transportasi,” ujarnya.

DSC01694
Lebih lanjut dikatakan, secara tidak langsung, tambahan armada taksi bisa sebagai salah satu langkah awal untuk menunjang pengembangan dan operasional Bandara Wirasaba menjadi bandara komersil. Hanya saja, untuk kali ini belum mengarah kesana.

“Perlu ada koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk organda dan pemerintah Purbalingga. Namun sampai saat ini juga belum dapat dipastikan kapan operasionalnya (bandara, red),” jelasnya.

Secara umum Budhi menegaskan, tambahan armada taksi tidak akan mengganggu bisnis angkutan umum lainnya seperti angkot atau angkudes. “Pengguna taksi biasanya berbeda dengan pengguna angkutan lainnya. Sehingga diharapkan tidak akan mengganggu angkutan lain, karena pasarnya sudah beda,” tegasnya.

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banyumas Ismiyanto Heru Permana mengatakan, saat ini moda transportasi umum seperti taksi relatif cukup diminati masyarakat. “Itu terlihat dari jumlah orderan taksi di Purwokerto. Dalam sehari, operator taksi seperti Kobata bisa menerima lebih dari 300 pesanan. Itu baru satu operator, belum operator taksi lain,” ujarnya.

DSC01678

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banyumas Santosa Eddy Prabowo menjelaskan, latar belakang penambahan karena kebutuhan angkutan yang semakin meningkat khususnya pada malam hari.

Saat ini jumlah armada taksi mencapai 150 unit dan semuanya masih stand by di Purwokerto. Seperti diketahui, saat ini di Banyumas ada dua perusahaan swasta yang bergerak di bidang transportasi taksi yaitu Kobata dan Kondang Prima Karya.

Sebelumnya, ada tiga perusahaan namun saat ini Satria Mas bergabung dengan Kondang Prima Karya karena adanya aturan dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, dimana semua perusahaan angkutan harus berbadan hukum, baik dalam bentuk koperasi atau perseroan terbatas.

Tinggalkan Balasan