Pendapatan BUMDes Serang Rp 3,4 Miliar, Kok Bisa?

Bisnis, Dari Desa347 Dilihat

lembah asri serang
Wisatawan menikmati wahana air lembah asri serang, Selasa (10/3)

Purbalingga, Purwokertokita.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Serang Mandiri Sejahtera” Desa Serang Kecamatan Karangreja meraup pendapatan Rp 3,4 miliar pada 2019. BUMDes ini bergerak di berbagai bidang muai dari pariwisata, pertanian, hingga pembiayaan mikro.
BUMDes Desa Serang yang bergerak di bidang pariwisata dan pertanian telah berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Dari data kunjungan wisata di obyek wisata D’Las, satu dari wisata di Serang, tahun 2019 lalu tercatat 650.000 orang.
“Pendapatan hampir Rp4 miliar dan tahun 2020 ditarget menjadi Rp 5 miliar. Bahkan salah satu inovasinya berupa penjualan saham BUMDes khusus untuk warga Desa Serang,” ujar Bupati Purbalingga.
BUMDes merilis 10 persen kepemilikan saham untuk masyarakat desa, sedangkan 90 persen tetap dijadikan milik Desa Serang. Bahkan, ada rencana Bumdes Serang untuk berinvestasi di desa lain.
“Desa lain jangan mau kalah, sebelum Pak Kades (Sugito, -red) investasi di desa lain, ikut juga investasi di sini,” katanya.

Modal BUMDes sebagian besar bersumber dari Dana Desa (DD). Tiwi mengatakan, Purbalingga memiliki 156 BUMDes yang tersebar di seluruh Kabupaten Purbalingga.

Pada Selasa (10/3), Desa Serang meresmikan sejumah wahana baru di Lembah Asri Serang. Wahana baru itu meliputi kolam renang, café, green house stroberi, cottage, dan meeting room. Fasilitas baru ini diresmikan langsung Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Ia mengapresiasi BUMDes Serang atas capaiannya. Ia mengatakan, Kepala Desa Serang tidak sekadar memikirkan desanya, tetapi juga kesejahteraan warganya.

“Kepala Desa Serang, Pak Gito, pemikirannya melampaui ruang dan waktu. Ini luar biasa, tidak saja memikirkan desanya , sudah berpikir investasi di desa lain,” kata dia.(Dirgantara)

Tinggalkan Balasan