
Purwokertokita.com – Peluang yang cukup menjanjikan dari budidaya lada perdu menjadikan tanaman ini semakin diburu oleh peminatnya. Meski sudah cukup populer, bibit lada perdu terhitung masih langka di pasaran, banyak pembeli dari luar daerah yang datang ke Banyumas untuk mencarinya.
Maulida Helmi misalnya, warga Banjarnegara ini berburu lada perdu hingga ke Desa Alasmalang, Kemranjen, Banyumas. Menurutnya, di Banjarnegara sendiri belum banyak petani yang menyediakan bibit lada perdu yang siap tanam.
“Sebelumnya saya nyari info tentang lada perdu di Banjarnegara, tapi nemunya malah di Banyumas,” ungkapnya.
Maulida mengaku tertarik untuk membudidayakan lada perdu karena peluangnya yang cukup menjanjikan. “Dari informasi yang saya dapat, lada perdu lebih mudah dibudidayakan, selain itu harga lada di pasaran juga terbilang tinggi, karena itu saya berminat membudidayakannya,” tambah Maulida.
Isma’un, warga Desa Keniten, Kedungbanteng, Banyumas mengungkapkan bahwa bibit lada perdu saat ini memang sedang laris manis. Isma’un yang semula hanya iseng menanam lada perdu di pekarangan rumahnya, kini justru ikut kebanjiran pesanan bibit lada perdu.
“Sering ada orang yang datang ke sini untuk memesan bibit lada perdu, padahal awalnya niat saya hanya untuk ditanam sendiri, pembeli yang datang tetap saya layani sesuai kemampuan saya membuat bibitnya,” tutur Isma’un.
Sebelum bibit lada perdu ramai diburu orang, Isma’un memang sudah lebih dulu membudidayakannya. Menurutnya, hasil panennya lumayan meski hanya ditanam di polybag.
“Hasil panennya lumayan, sekarang saya tidak lagi membeli merica di pasar untuk kebutuhan dapur. Saya sendiri tertarik untuk mengembangkan lebih banyak lagi,” tambah Ma’un.
Menurut Isma’un, budidaya lada perdu bisa dilakukan dengan lahan yang sempit di sekitar rumah. Jika ingin membudidayakannya dengan serius, lada perdu bisa menjadi peluang investasi rumahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.