Awas, Sengatan Ubur-Ubur Api di Pantai Cilacap

Wisatawan diminta mewaspadai sengatan ubur-ubur di pantai Cilacap. (Foto: Purwokertokita.com/Istimewa)

Purwokertokita.com, Cilacap – Wisatawan diimbau untuk mewaspadai sengatan ubur-ubur yang dilaporkan mulai muncul di pantai selatan Cilacap. Terlebih, kini pantai wisata di Cilacap sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan seturut dibukanya sejumlah tempat wisata.

Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan yang berbahaya, ubur-ubur tidak mudah dilihat jika berada di perairan. Sebab, ubur-ubur memang transparan. Ubur-ubur baru bisa tampak ketika berada di daratan.

“Kan tidak mudah kelihatan kalau di air,” katanya.

Menurut dia, saat ini belum ada laporan mengenai sengatan ubur-ubur. Namun, kata dia, hal ini disebabkan masih dilarangnya wisatawan untuk berenang atau bermain terlalu dekat dengan bibir pantai. Pasalnya, gelombang tinggi terus terjadi sepekan terakhir.

“Kalau sekarang tidak ada. Karena kan wisatawan di darat ya. Tidak boleh sampai ke air,” ujarnya.

Soal bahaya ubur-ubur, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono bilang sengatan ubur-ubur sangat menyakitkan. Dalam beberapa kasus, sengatan ubur-ubur sampai menyebabkan sesak napas. Apalagi jika yang tersengat memang memiliki penyakit bawaan.

Sarjono menjelaskan, nelayan sudah paham mana ubur-ubur yang laku dijual dan ubur-ubur yang berbahaya. Ubur-ubur api disebut juga dengan nama ubur-ubur Tudung Biru, mengacu kepada warna biru di tubuhnya.

“Nelayan sudah paham mana yang bisa menyengat. Kalau ke nelayan sendiri sudah biasa,” kata Sarjono, dalam kesempatan terpisah.

Tinggalkan Balasan