Biro Wisata Enggan Jual Agenda Wisata Banyumas

Peristiwa, Wisata214 Dilihat
Perahu hias beraksi di Festival Serayu, baru-baru ini. Agenda wisata ini merupakan  salah satu atraksi andalan Banyumas (ns/purwokertokita)

Purwokertokita.com – Biro perjalanan wisata rupanya masih enggan menjual agenda wisata dan budaya. Kegiatan yang masuk dalam kalender wisata Banyumas tersebut dinilai masih berskala lokal dan dinikmati kalangan wisatawan dari wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Ketua Perhimpunan Biro Perjalanan Wisata eks Karesidenan Banyumas (Pebemas), M Kardiyo mengaku, pelaku biro perjalanan wisata kurang percaya diri menjual event tersebut kepada calon wisatawan dari daerah lain. Sebab, mereka tidak mengetahui informasi mengenai keunggulan dan daya tarik agenda wisata Banyumas.

“Panitia, siapa saja, mau Dinporabudpar (Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata ;red) Banyumas, desa wisata atau pegiat wisata lainnya, undanglah biro perjalanan wisata. Tanya kepada kami, minta masukan dan saran, apakah layak jual atau tidak, bisa dinikmati, nyaman atau tidak, sebaiknya perlu dikemas seperti apa agar lebih menarik dan bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah,” ujarnya, Kamis (25/10).

Menurut dia, apabila Pemkab Banyumas hendak menyusun kalender wisata semestinya mempertimbangkan masukan dari kalangan pelaku wisata, termasuk biro wisata. Sebab, mereka adalah para menjual kalender wisata tersebut.

Kardiyo mengatakan, dari hasil pengamatannya, pengunjung event kebanyakan berasal dari wilayah Banyumas atau wisatawan lokal saja. Apabila terlihat ada warga negara asing yang hadir, saat ditanya ternyata mereka merupakan mahasiswa asing yang berkuliah di Purwokerto.

Dia menyarankan, Dinporabudpar Banyumas seharusnya mulai melakukan terobosan dengan mengundang biro-biro perjalanan dari luar wilayah Banyumas untuk hadir saat gelaran agenda wisata. Harapannya, mereka akan tertarik untuk mendatangkan wisatawan.

“Waktu penyelenggaraan agenda wisata budaya yang sudah dipublikasikan tidak berubah-ubah. Promosikan sesuai dengan destinasi, originasi dan timeline (DOT) agar efektif dan menjaring calon wisatawan. Buat table top atau travel mart untuk mempublikasikan kalender wisata sebelum masuk tahun 2019. Kita memang harus duduk bersama untuk menyusun kalender even. Masukan-masukan ini yang akan menjadi bahan untuk menyusun kalender wisata,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Saptono Supriyanto mengatakan, penyusunan kalender event Banyumas 2019 akan dibahas usai gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng. Pembahasan dilakukan bersama stakeholder pariwisata.

“Nanti disusun dengan melibatkan komunitas kepariwisataaan. Dibahas juga agendanya apa, kapan waktunya dan evaluasi penyelenggaraan sebelumnya,” kata dia.

Dia mengatakan, pihaknya masih mempertahankan lima event andalan seperti Banyumas Extravaganza, Festival Serayu, Festival Kentongan, Festival Rewandha Bojana dan Grebeg Sura Baturraden untuk Kalender Wisata 2019. (NS)

Tinggalkan Balasan