Diisukan Bersatu dengan FPI, Ini Klarifikasi dari Banser Banyumas

Peristiwa304 Dilihat
Salah satu foto FPI dan Banser Banyumas yang tersebar di media sosial. (Istimewa)

Purwokertokita.com – Beberapa hari ini jagat maya sedang ramai dengan informasi tentang Front Pembela Islam (FPI) dan Banser Banyumas yang dianggap telah bersatu di Banyumas. Hal ini dilandaskan atas peristiwa pengamanan bersama Banser dan FPI pada acara pengajian di Pondok Pesantren Attaujieh Al Islamy Leler, Kebasen, Banyumas pada Selasa (16/5) malam.

Menanggapi informasi yang berkembang ini, Andry Widyanto, Wakil Ketua III PC Ansor Banyumas Bidang Kebanseran mengatakan, tidak benar dalam acara tersebut terjadi kesepakatan bahwa antara Banser dan FPI bersatu di Banyumas.

“Kedua Ormas jelas memiliki prinsip yang berbeda dalam hal berbangsa dan bernegara. Banser Banyumas tetap komitmen dengan kebijakan PBNU yang tetap setia untuk menjaga dan mempertahankan NKRI dan Pancasila. Prinsip ini dengan sikap-sikap santun dan SOP Banser tidak pernah berubah dan bercampur dengan Ormas lain yg bertentangan dengan NU,” ungkap Andry Widyanto.

Menurut Andry, kehadiran Banser ke Leler atas permintaan pengasuh pondok pesantren untuk membantu pengamanan pengajian. Begitu juga FPI yang kabarnya juga diundang untuk kepentingan yang sama.

“Foto-foto yang menyebar luas di media sosial dikelola seolah-olah Banser bersatu dengan FPI di Banyumas.  Mayoritas opini dibuat oleh kelompok FPI yang tentu saja menguntungkan pihaknya dan lebih banyak merugikan Banser,” ujarnya.

Andry juga menambahkan, NU adalah NU yang tidak sama dengan FPI. Keduanya memiliki prinsip ideologi dan konsep berbangsa dan bernegara yang berbeda.

“NU dari 18 Agustus 1945 hingga sekarang tetap berkomitmen untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila sebagai Dasar Negara. Komitmen itu sudah beberapa kali dikukuhkan di arena Muktamarnya. Komitmen berbangsa dan bernegara ini jelas berbeda dengan FPI yang sudah deklarasi akan memperjuangkan NKRI Bersyariah dan Pancasila Piagam Jakarta. Atas tujuan dan Visi misi FPI tersebut NU tentu saja menolak tegas,” pungkas Andry.

Tinggalkan Balasan