Purwokertokita.com – Memasuki triwulan pertama 2016, geliat bisnis properti diyakini membaik. Kondisi tersebut, tidak terkecuali di Kota Purwokerto. Seperti diketahui, bisnis properti di tahun 2015 sempat mengalami titik jenuh dan lesu penjualan.
“Sebenarnya, titik lesu penjualan 2015 lebih banyak karena faktor eksternal dan ekonomi global. Artinya, mau jual seperti apapun, atau dengan harga berapapun, karena daya beli lemah ya tidak ada penjualan,” kata Ketua Real Estate Indonesia (REI) Purwokerto, Hartono.
Kota Purwokerto, kata Hartono menunjukkan peningkatan grafik pada bisnis properti. Setidaknya, itu dirasakan Hartono yang sudah mulai terjun di properti sejak 1998. “Kalau sekarang pemainnya (developer) semakin banyak, unit dan lokasinya juga banyak. Properti tumbuh positif, kompetitif,” kata Bos Duta Graha Group tersebut.
Meski demikian, Hartono juga mengingatkan akan bahayanya developer bodong. Pemilik Duta Graha Golden Wisata Karanggintung itu meminta masyarakat, pembeli selektif dan waspada. Menurutnya, banyak developer tanpa modal yang ujungnya merugikan konsumen.
“Kalau dibilang ada bisnis developer tanpa modal, menurut saya itu bohong. Kita tidak perlu sebut nama, tapi di Purwokerto terjadi, sudah kasih uang muka proyek mandek dan orangnya (developer) kabur,” katanya.
Untuk menghindari, Ketua REI Kota Purwokerto tersebut menyarankan masyarakat calon pembeli untuk banyak tanya. Mulai apakah developer tersebut masuk asosiasi (REI) atau tidak, tanyakan legalitasnya, speknya diperhatikan dengan jelas, jangan silau harga murah yang tidak rasional.
“Kalau legalitas, harus jelas fisik dokumentasi izin sudah ada. Jangan mau kalau hanya dijawab lisan. Harga murah bisa saja, tapi kalau dengan spek bangunan tidak masuk akal, atau jauh di bawah harga pasar, harus waspada,” imbuhnya.
Ketua Bidang Komersil Departemen DPD REI Jateng, Rudi Rantau W mengatakan, keberadaan pameran perumahan (Expo) bisa membantu masyarakat. Menurutnya, pada gelaran Expo semua peserta merupakan anggota asosiasi, dan pilihan semakin beragam sesuai kemampuan.
“Bahkan sampai simulasi KPR, pengunjung bisa mendapatkan itu dari perbankan penyelenggara program KPR yang ikut Expo. Intinya, dengan pameran perumahan, masyarakat jadi tahu, dan terpenuhi kebutuhannya,” kata pengembang Taman Pesona Teluk tersebut.
Seperti diketahui REI Kota Purwokerto menggelar Pameran Perumahan Terbesar 2016. Dilaksanakan 4-14 Maret 2016 di Depo Pelita Sokaraja, Banyumas. Diikuti 32 developer dan 8 perbankan. Ribuan rumah tersedia, beragam tipe dan kemudahan yang disiapkan developer serta perbankan peserta REI Expo 2016.