Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Ibunda Bupati Cilacap

Peristiwa275 Dilihat
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dan adiknya Helmi Bustomi, Anggotda DPRD Cilacap, tampak turut memanggul jenazah Ibundanya, Almarhumah Ny. Mustaqimah. ( Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dan adiknya Helmi Bustomi, Anggota DPRD Cilacap, tampak turut memanggul jenazah Ibundanya, Almarhumah Ny. Mustaqimah. ( Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com  – Ribuan pelayat tumpek blek menghadiri prosesi pemakaman Ibunda Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Ibu Mustaqimah, di Majenang, Selasa (22/12).

Dalam pantauan purwokertokita.com, tampak hadir mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Ketua DPRD Banyumas Juli Krisdiyanto dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab Cilacap.

Di rumah duka, prosesi diawali pidato KH. Ahmad Mustolih dilanjutkan oleh KH Amin. Secara berturut-turut, Bibit Waluyo juga memberikan sambutan diakhiri oleh sambutan dari Pemkab Cilacap yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Tarjo.

Selanjutnya, pada pukul 10:30 WIB, jenazah diberangkatkan ke Pondok Pesantren Elbayan Majenang, untuk dishalatkan oleh ulama, santri, dan masyarakat umum.

Sekira, pukul 12:00 WIB, jenazah dimakamkan di Pesarean Pondok Pesantren El Bayan Majenang.

Ibu Mustaqimah wafat Senin (21/12) sekira pukul 12:55 WIB dalam usia 80 tahun di RSUD Majenang, setelah sebelumnya dirawat sejak Jumat.

Selama hidup, ibu Mustaqimah dikenal sebagai sosok yang tegas kepada anak-anaknya. Ia biasa dipanggil dengan sebutan ‘Mboke’ atau “Mbah Mboke’ oleh keluarga besar dan masyarakat sekitar.

Adik Bupati Cilacap, Helmi Bustomi kepada wartawan mengatakan pesan yang selalu ditekankan kepada anaknya adalah tidak meninggalkan shalat, jujur dan selalu amanah jabatan serta tidak korupsi.

Ibu Mustaqimah dimakamkan bersamaan dengan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember.

Tinggalkan Balasan