Anti Corruption Film Festival KPK Digelar di Purbalingga

Acara digelar di Bioskop Misbar area Taman Kota Usman Janatin pada Sabtu, 28 September 2024 dari pukul 10.00-22.00 WIB dengan mengusung tema ”Purbalingga Lawan Korupsi!”.

Peristiwa59 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga menjadi satu dari sembilan daerah yang terseleksi secara ketat dari seluruh daerah di Indonesia sebagai penyelenggaraan SinemAKSI Satu Dekade Anti Corruption Film Festival (ACFFest) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kerja bersama CLC Purbalingga (Yayasan Gairah Sinema Muda) dan SinemAKSI akan digelar di Bioskop Misbar area Taman Kota Usman Janatin pada Sabtu, 28 September 2024 dari pukul 10.00-22.00 WIB dengan mengusung tema ”Purbalingga Lawan Korupsi!”.

Project Manager SinemAKSI Purbalingga Nanki Nirmanto mengatakan, meski ini program screening film, namun di Kabupaten Purbalingga juga menampilkan kesenian lain bahkan hingga Banyumas Raya.

”Selain pemutaran film antikorupsi, ada seni musik, tari, melukis bersama, baca puisi, pentas teater, stand up commedy, permainan tradisional, bazar UMKM, dan diskusi publik,” ungkap Direktur Festival Film Purbalingga (FFP).

Total film yang diputar ada sembilan film ACFFest, dua di antaranya dari Purbalingga yang digarap pelajar. Ada sekitar 14 grup dan seniman serta empat narasumber diskusi yang akan menyemarakan SinemAKSI di Purbalingga.

Visual kegiatan ”Purbalingga Lawan Korupsi!” yaitu sketsa gedung Purbalingga Islamic Center (PIC), proyek multiyears yang gagal dibangun Pemerintah Kabupaten Purbalingga karena skandal korupsi Bupati Purbalingga yang saat itu pada 2018 berhasil ditangkap tangan KPK.

Diskusi Publik yang digelar usai pemutaran film, rencana menghadirkan Dr. Ir. Wawan Wardiana M.T, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Dr. Jebul Suroso, S.Kp., Ns., M.Kep. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), H. Ulil Archam, S.E.Ak., M.Si Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga, dan Bowo Leksono Direktur CLC Purbalingga.

Bowo Leksono mengatakan, kampanye antikorupsi harus dilakukan sesering mungkin, dimana saja dan kapan saja, terutama bagi anak-anak muda.

”Kami sebagai seniman, kampanye antikorupsi dengan cara berkarya agar pesan sembilan nilai antikorupsi tertanam dan dipahami masyarakat,” ujar penerima penghargaan Insan Penggerak Komunitas Film ACFFest 2014.

SinemAKSI Satu Dekade ACFFest-KPK di Purbalingga terbuka untuk umum. Pelajar tingkat SMP, SMA, mahasiswa, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan, komunitas, dan masyarakat umum yang tidak hanya dari Purbalingga saja, namun hingga Banyumas Raya.***

Tinggalkan Balasan