Lindungi Petani, Pemerintah Uji Coba Asuransi Pertanian Padi

Bisnis, Lingkungan208 Dilihat
Areal persawahan di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Banyumas. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Areal persawahan di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Banyumas.
(Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Sedikitnya 62 gabungan kelompok tani yang ada di Banyumas akan mengikuti program uji coba Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari Kementerian Pertanian. Program yang dilakukan pada tahun ini dimulai di luasan lahan sekitar enam ribu hektare di Banyumas.

Program AUTP tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menjamin keberlangsungan hidup petani pemilik lahan. Upaya tersebut berupa pemberian kompensasi bagi petani yang lahannya mengalami gagal panen atau terkena serangan hama. Besaran kompensasi ganti rugi yang diberikan sebesar Rp 6 juta per hektare.

“Ini baru awal kepesertaan, sehingga baru 62 Gapoktan. Untuk biaya asuransi sebenarnya sebesar Rp 180 ribu per hektare. Namun dari jumlah tersebut, 80 persen ditanggung pemerintah pusat dan sisanya 20 persen dibayar  petani,” kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dinpertanbunhut) Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochidie kepada wartawan, Jumat (11/12).

Program uji coba Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tahun 2015 mulai dilaksanakan di Kabupaten Banyumas, Sebagai awal, ada enam ribu hektare sawah yang masuk program asuransi dari Kementrian Pertanian tersebut. Jika area persawahan tersebut terkena serangan hama dan gagal panen, maka akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 6 juta per hektare.

Ia melanjutkan, untuk mendapat klaim ganti rugi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi petani selain, gagal panen disebabkan oleh hama atau serangan tikus. Penyebab gagal panen ini, katanya, harus dilaporkan tertulis dengan rekomendasi dari petugas lapangan.

“Jadi untuk mengklaim asuransi, harus ada rekomendasi dari petugas OPT (Organisme Pengganggu Tanaman),” kata Tjutjun.
Program yang sudah disosialisasikan oleh pihak Kementerian Pertanian tersebut merupakan tindak lanjut dari target swasembada pangan yang ditargetkan tercapai pada tahun 2017.

Tinggalkan Balasan