Tiga Korban Metromini versus KRL Asal Cilacap Masih Keluarga

Peristiwa287 Dilihat
Suasana penguburan korban kecelakaan maut Metromini versus KRL yang dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Banjarwungu Kecamatan Nusawungu, Senin (7/12). (Dokumentasi/Purwokertokita.com)
Suasana penguburan korban kecelakaan maut Metromini versus KRL yang dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Banjarwungu Kecamatan Nusawungu, Senin (7/12).
(Dokumentasi/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Korban meninggal asal Cilacap dalam kecelakaan tragis Metromini versus KRL di Perlintasan Jalan Pangeran Tubagus Angke, ternyata masih memiliki hubungan darah keluarga. Sajam Susanto (55) diketahui adalah paman dari korban kakak beradik, Mellysa Dewi (25) dan Ellysa (22).

Paman Melly dan Elly, Suyatman mengatakan, ketiganya menumpangi Metromini maut tersebut usai menghadiri resepsi pernikahan anaknya di kawasan Bekasi pada Sabtu (5/12).

Suyatman mengemukakan usai resepsi, mereka menginap semalam di rumahnya yang berada di kawasan Tanjung Priok. “Hajatan itu kan hari Sabtu di Bekasi. Lalu, malamnya mereka ikut pulang ke rumah saya di Tanjung Priok dan menginap semalam,” katanya kepada Purwokertokita.com, Senin (7/12).

Kemudian, lanjut Suyatman, Pada Minggu (6/12) pagi mereka memutuskan pulang ke rumah. “Iya itu kan kakak beradik (Mellysa dan Ellysa). (Mereka) Saudara semua ya, satu nenek. Si Melly itu kan anak adik saya, Melly dan Elly itu anaknya adik saya yang bontot,” ujarnya.

Baca: Korban Tabrakan Metromini vs KRL Asal Cilacap Dimakamkan

Ia menjelaskan, Melly bekerja di kantor akuntansi di Jembatan Lima, sedangkan Elly masih belum bekerja. Sajam sendiri bekerja di pabrik karpet di Kapuk.

Suyatman menuturkan, Elly khusus datang dari kampungnya, Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu, untuk turut menghadiri resepsi pernnikahan saudara sepupunya.

Masih menurut Suyatman, Senin (7/12) siang, jenazah Melly, Elly dan Sajam langsung dimakamkan di rumah duka masing-masing. Melly dan Elly dimakamkan di Pemakaman umum di wilayah Kecamatan Nusawungu, sedangkan Sajam dimakamkan di Pemakaman Mingguan, Kecamatan Kedungreja Cilacap.

Suyatman menambahkan, Melly baru saja menikah pada 19 November lalu, sedangkan Elly baru bertunangan. Dia mengatakan, salah satu lelaki korban selamat yang lompat dari jendela sewaktu tabrakan hampir terjadi, merupakan tunangan Elly. “Saya tidak tahu nama tunangannya, karena saat hajatan tidak ikut,” ujarnya.

Suami Mellysa, Kasto mengatakan komunikasi terakhir dengan sang istri melalui pesan singkat, pada Sabtu (5/7) malam. Kemudian pada Minggu (6/12), ia mendapat kabar tersebut.

Diakuinya, Senin ini hendak menyusul sang istri dan kembali bekerja di Jakarta. “Tiba-tiba hari Minggu kemarin, saya dikabarin Elisa sudah meninggal, sedangkan kondisi Melisa kritis,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan