PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Menurut Ketua Dewan Kesenian Purbalingga (DKP), Bowo Leksono, mengapresiasi Program Museum Keliling yang digagas Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalinga.
Ia mengatakan, Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalinga memang sudah seharusnya beradaptasi dengan perubahan zaman. Karena itu, para pengelolanya harus lebih aktif menghadirkan inovasi program pomosi demi menjaga eksistensi museum.
“Karena museum itu tidak melulu soal benda-benda tua, tentang masa lalu, tapi justru tentang masa sekarang dan masa depan,” kata Bowo Leksono.
Karena itu, Dewan Kesenian Purbalingga memberi apresiasi positif atas upaya Museum Soegarda Poerbakawatja menghadirkan program Museum Keliling, dalam dua tahun terakhir ini.
“Program ini merupakan yang luas biasa, karena bisa secara nyata mendekatkan museum kepada masyarakat,” kata Bowo Leksono, Kamis (21/10/2021).
Museum Keliling Menjaga Eksistensi
Seperti diketahui, Museum Soegara Poerbakawatja menggelar program Museum Keliling di dua lokasi berbeda pada tahun 2021 ini. Jumlah ini berkurang dari tahun perdana gelaran program ini.
Program Museum Keliling 2021 di Purbalingga kembali digelar dengan konsep pameran koleksi museum dan diskusi bersama para pakar.
Acara pertama Museum Keliling tahun 2021 dilaksanakan di Objek Wisata D’LAS Serang Purbalingga, 16 Oktober 2021.
Sementara, gelaran kedua Museum Keliling digelar di KieArt Cartoon School di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, 19 Oktober 2021.
“Sehingga adanya program museum keliling ini, akan membuat Museum Soegarda Poerbakawatja akan dikenal lebih luas lagi,” kata Bowo.
Selain itu, Bowo juga berharap petugas pengelola Museum Soegarda Poerbakawatja bisa memanfaatkan teknologi audio visual sebagai sarana promosi.
Memanfaatkan Media Digital
Bowo berpendapat, media digital membantu koleksi museum lebih mudah dikenal publik. “Saat ini penting bagaimana promosi museum untuk anak-anak muda, supaya mereka tidak anti datang ke museum,” kata Bowo.
Hal senada juga disampaikan Plt Kepala Dindikbud Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi. Tri Gunawan menyebut program Museum Keliling sebagai program yang inovatif.
“Antusiasme terhadap museum keliling di obyek wisata D’LAS cukup besar. Justru dari daerah lain yang banyak melihat,” kata Tri Gunawan ketika ditemui di D’LAS Desa Wisata Serang, 16 Oktober 2021.
“Konsep museum on the road ini bagus sekali, ketika hadir di tempat yang bisa mengundang masyarakat banyak. Sehingga, masyarakat akan tahu bahwa Museum Soegara punya ini, ada ini,” kata Tri Gunawan.